Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Jalan Tanjakan Batu Jomba Rusak Disebabkan oleh Patahan Aktif, Benarkah?

Kompas.com - 25/10/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Sehingga kondisi saat ini pada lokasi jalan tersebut sudah tidak terjadi antrean kendaraan yang melalui jalan tersebut,” pungkasnya.

Baca juga: Video Viral Selokan Mataram Jebol, Berlokasi di Dekat Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Penjelasan ahli

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono membenarkan bahwa di daerah tersebut ada patahan atau sesar aktif. Namun, menurutnya, sesar aktif bukan penyebab jalan di Batu Jomba itu mudah rusak.

“Terkait jalan tentu butuh kajian karakteristik tanah,” jelas Daryono kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

“Jalan mudah rusak biasanya karakter soil (tanah) bisa kembang kempis karena faktor temperatur udara atau bisa jadi faktor gerakan tanah,” imbuhnya.

Meski begitu, Daryono menjelaskan, sesar aktif tersebut jika bergerak atau bergeser dapat menyebabkan gempa.

Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Supartoyo juga memberikan jawaban senada dengan Daryono.

“Di wilayah Tapsel ada sesar aktif atau SA yang mirip bagian dari Sesar Sumatera,” terang Supartoyo kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Jika sesar aktif bergerak, maka dapat menyebabkan gempa bumi cukup besar.

“Dan (jika) kedalamannya dangkal, akan berpotensi mengakibatkan salah satu bahaya gempa yaitu sesar permukaan (fault surface rupture) seperti di Palu tahun 2018,” tuturnya.

Menurutnya, jalan yang mudah rusak atau susah diperbaiki memiliki beberapa faktor alam terlepas dari sesar aktif.

“Tanah lunak dan labil atau terletak pada zona depresi gerakan tanah. Jadi tidak terkait langsung kejadian gempa,” ucapnya.

Supartoyo mengungkapkan, sesar tersebut cukup aktif yang bisa bergeser 10-20 milimeter per tahun.

Baca juga: Viral, Video Jalan Rusak di Sumut Disebut Mirip Perang Dunia II

Penyebab jalan rusak

Sedangkan, Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Ahmad Gani Ghazali mengatakan, ada tiga penyebab utama jalan rusak dan berlubang.

Berikut tiga penyebab jalan di Indonesia mudah rusak, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (19/11/2022):

  • Pertama, Indonesia adalah negara yang mempunyai musim hujan dengan intensitas tinggi.
  • Kedua, buruknya saluran drainase jalan karena banyaknya limbah permukiman, industri, dan komersial sehingga air meluap ke jalan.
  • Ketiga, banyaknya kendaraan logistik over dimension over loading (ODOL) yang lewat yang bisa mempercepat usia dan kerusakan jalan.

Baca juga: Viral, Foto Parkir Motor Rp 10.000 di Jalan Asia Afrika Bandung, Ini Kata Pengelola Museum KAA

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com