Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menambahkan Alamat Tempat Baru ke Google Maps

Kompas.com - 24/10/2023, 17:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Google Maps adalah layanan peta online yang dikembangkan oleh Google, yang dapat diakses melalui browser web atau melalui aplikasi perangkat mobile.

Tak hanya menunjukkan peta jalan, citra satelit, dan panorama 360°, Google Maps juga bisa menginformasikan kondisi lalu lintas hingga info rute bepergian dengan berjalan kaki, mobil, atau angkutan umum.

Sama seperti peta pada umumnya, Google Maps juga berisi informasi nama jalan dan tempat-tempat tertentu.

Anda juga dapat berkontribusi untuk mengubah dan menambahkan tempat atau nama jalan yang belum tercantum pada Google Maps.

Itu bisa berupa objek wisata, bangunan terkenal, instansi pendidikan dan kantor, kedai kopi, hingga lokasi usaha yang mungkin baru Anda kelola.

Baca juga: Cara Pakai Google Maps Live View, Fitur yang Memudahkan Pembacaan Peta


Lantas, bagaimana cara menambahkan alamat di Google Maps?

Cara menambahkan alamat di Google Maps

Dilansir dari laman Bantuan Google, berikut adalah cara untuk menambahkan alamat baru di Google Maps:

1. Melalui web browser komputer

  • Buka Google Maps di web browser
  • Klik ikon “tiga garis horizontal” yang ada di pojok kiri untuk membuka menu
  • Pilih opsi “Tambahkan tempat”, dan akan muncul pop up formulir detail tempat
  • Isi informasi tentang tempat yang ingin Anda tambahkan, seperti nama tempat, kategori, alamat, dan titik pada peta.
  • Anda juga bisa menambahkan informasi lainnya dengan mengeklik opsi “Tambahkan detail lain”
  • Jika semua data telah terisi, klik “Kirim”.

Baca juga: 3 Cara Cek Tarif Jalan Tol, Mudah Bisa lewat Google Maps

2. Melalui aplikasi Google Maps di ponsel

  • Buka aplikasi Google Maps di ponsel Anda
  • Pada bilah menu di bagian bawah layar, klik menu “Kontribusi”, kemudian pilih “Edit peta”
  • Pilih opsi “Tambah atau perbaiki tempat”, lalu pilih “Tambahkan tempat”
  • Akan muncul halam formulir detail tempat. Isi informasi tentang tempat yang ingin Anda tambahkan, seperti nama tempat, kategori, alamat, dan titik pada peta.
  • Anda juga bisa menambahkan informasi lainnya dengan mengeklik opsi “Tambahkan detail lain”
  • Jika semua data telah terisi, klik “Kirim”.

Baca juga: Ternyata, Ini Cara Google Maps Mendeteksi Lalu Lintas Macet atau Tidak

Google akan meninjau dan akan mengirimkan email mengenai status permohonan alamat baru Anda.

Setelah Google meninjau dan menyetujui permohonan tersebut, alamat baru tersebut akan tersedia untuk umum di Google Maps.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 4 Fitur Google yang Bisa Bantu Memeriksa Fakta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com