Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Tanda-tanda Tsunami di Tiap Daerah Berbeda-beda, Apa Saja?

Kompas.com - 14/10/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Tanda-tanda datangnya tsunami

Meski waktu kedatangan tsunami berbeda-beda di setiap daerah, terdapat beberapa tanda yang dapat menjadi gambaran kedatangan bencana alam ini.

Tanda-tanda kemungkinan datangnya tsunami sebagai berikut: 

1. Gempa bumi

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/3/2023), salah satu tanda akan terjadi bencana tsunami adalah gempa berkekuatan besar.

Sebelum tsunami menerjang, biasanya gempa bumi bermagnitudo di atas 6,5 terlebih dahulu mengguncang.

Bukan hanya itu, pusat gempa bumi yang berada di bawah laut juga dapat menyebabkan gelombang tsunami.

2. Air laut surut

Tanda-tanda akan terjadi bencana tsunami selanjutnya, yakni permukaan air laut surut secara mendadak.

Menurut buku Tanda-tanda Terjadinya Tsunami (2021) oleh Rani Siti Fitriani dkk, semakin luas daerah surutnya, semakin besar dan kuat pula gelombang tsunami yang dapat dihasilkan.

Surutnya air disebabkan turunnya permukaan laut secara mendadak akibat gempa bumi, longsoran bawah laut, atau faktor lainnya.

Akibatnya, terjadi kekosongan ruang, sehingga air laut tertarik masuk ke dalam. Selang beberapa waktu, gelombang besar akan datang dan menghantam area sekitar pantai.

3. Tanda alam tak biasa

Selain gempa bumi dan surutnya air laut, tanda-tanda tsunami dapat ditunjukkan oleh beberapa keadaan alam yang tak biasa.

Keadaan tersebut, seperti gerakan angin yang tidak lazim dan perilaku hewan yang mencurigakan.

Sebagai contoh, kelelawar yang biasanya tidur saat Matahari masih menyinari, mendadak aktif di siang hari.

4. Aktivitas laut tak biasa

Tanda akan terjadi bencana tsunami juga dapat dipantau dari suara gemuruh yang muncul tiba-tiba, serta aktitivas laut yang tak biasa.

Misalnya, tiba-tiba muncul gelombang kecil beberapa menit sebelum gelombang besar tsunami datang.

Sebelum hal itu terjadi, segeralah berlari menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com