Meski waktu kedatangan tsunami berbeda-beda di setiap daerah, terdapat beberapa tanda yang dapat menjadi gambaran kedatangan bencana alam ini.
Tanda-tanda kemungkinan datangnya tsunami sebagai berikut:
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/3/2023), salah satu tanda akan terjadi bencana tsunami adalah gempa berkekuatan besar.
Sebelum tsunami menerjang, biasanya gempa bumi bermagnitudo di atas 6,5 terlebih dahulu mengguncang.
Bukan hanya itu, pusat gempa bumi yang berada di bawah laut juga dapat menyebabkan gelombang tsunami.
Tanda-tanda akan terjadi bencana tsunami selanjutnya, yakni permukaan air laut surut secara mendadak.
Menurut buku Tanda-tanda Terjadinya Tsunami (2021) oleh Rani Siti Fitriani dkk, semakin luas daerah surutnya, semakin besar dan kuat pula gelombang tsunami yang dapat dihasilkan.
Surutnya air disebabkan turunnya permukaan laut secara mendadak akibat gempa bumi, longsoran bawah laut, atau faktor lainnya.
Akibatnya, terjadi kekosongan ruang, sehingga air laut tertarik masuk ke dalam. Selang beberapa waktu, gelombang besar akan datang dan menghantam area sekitar pantai.
Selain gempa bumi dan surutnya air laut, tanda-tanda tsunami dapat ditunjukkan oleh beberapa keadaan alam yang tak biasa.
Keadaan tersebut, seperti gerakan angin yang tidak lazim dan perilaku hewan yang mencurigakan.
Sebagai contoh, kelelawar yang biasanya tidur saat Matahari masih menyinari, mendadak aktif di siang hari.
Tanda akan terjadi bencana tsunami juga dapat dipantau dari suara gemuruh yang muncul tiba-tiba, serta aktitivas laut yang tak biasa.
Misalnya, tiba-tiba muncul gelombang kecil beberapa menit sebelum gelombang besar tsunami datang.
Sebelum hal itu terjadi, segeralah berlari menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.