Sebuah studi menunjukkan, suplemen magnesium dapat membantu pengendalian metabolisme dan pencegahan diabetes.
Efek menguntungkan dari zat-zat ini menyebabkan beberapa ahli berpendapat bahwa minum kopi tanpa kafein mungkin lebih baik bagi penderita diabetes.
Dengan cara ini, mereka dapat menikmati manfaat utama dari zat-zat yang disebutkan di atas tanpa meningkatkan resistensi insulin terkait kafein.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein bagi Kesehatan, Apa Saja?
Polifenol dan mineral dalam kopi dapat meningkatkan efektivitas insulin dan pengelolaan glukosa.
Pada gilirannya, hal ini dapat meningkatkan konversi glukosa menjadi energi pada penderita diabetes tipe 2 dan membantu mereka menurunkan berat badan.
Satu cangkir kopi hitam memiliki sekitar lima kalori, sehingga meminumnya tidak akan berkontribusi pada penambahan berat badan.
Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu cangkir kopi (100 mg kafein) dapat meningkatkan pengeluaran energi sebesar 8-11 persen.
Penderita diabetes mempunyai risiko lebih tinggi terkena gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Jika Anda tidak menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali, hal ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol sistem kardiovaskular Anda. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung.
Namun demikian, sebuah studi menunjukkan bahwa minum 2-3 cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: Minum Air Putih Sebelum Mengonsumsi Kopi, Apa Manfaatnya?
Kopi mengandung polifenol alami yang bertindak sebagai antioksidan dan mengurangi stres oksidatif.
Bagi sebagian orang, hal ini dapat memberikan efek neurologis yang positif. Selain itu, efek ini juga bekerja sebagai antidepresan dengan meningkatkan kadar serotonin dan dopamin.
Orang yang mengidap diabetes dua kali lebih mungkin menderita depresi dibandingkan mereka yang tidak.