Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Panoramic Oktober 2023: Relasi, Jadwal, Tarif, dan Cara Beli Tiketnya

Kompas.com - 11/10/2023, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT KAI Pariwisata (KA Wisata) merilis perjalanan Kereta Panoramic pada Oktober 2023.

Hal itu diungkapkan lewat akun Instagram resminya, @kawisata, pada Selasa (10/10/2023).

Nantinya, Kereta Panoramic tersebut dirangkaikan dengan jadwal perjalanan kereta api (KA) reguler sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 untuk pola Free Independent Traveler (FIT) atau perorangan.

“Dalam satu perjalanan kereta api, dirangkaikan satu rangkaian Kereta Panoramic,” kata Humas KA Wisata M. Ilud Siregar kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dalam jumlah rombongan, dapat melakukan charter satu gerbong Kereta Panoramic.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KAI WISATA (@kawisata)

Baca juga: Ramai soal Uji Coba KA Heritage Djoko Kendil, Bagaimana Sejarahnya?

Keunggulan Kereta Panoramic

Ilud menuturkan, Kereta Panoramic memberikan sensasi tersendiri bagi penumpang dalam menikmati pemandangan sepanjang perjalanan dengan kaca panoramanya yang sangat luas.

“Kereta Panoramic memiliki kaca yang sangat lebar dan menggunakan kaca tipe duplex tempered, di mana kaca ini jika terjadi benturan yang sangat keras tidak akan pecah dan tidak akan langsung buyar, sehingga penumpang bisa melihat pemandangan yang sangat luas, menyenangkan, dan aman,” tutur Ilud Siregar.

Selain itu, ia mengungkapkan, Kereta Panoramic menawarkan sejumlah fasilitas untuk menunjang kenyamanan penumpang.

Fasilitas Kereta Panoramic antara lain:

  • Snack
  • Makanan
  • Minuman
  • Selimut
  • WiFi gratis
  • Kursi yang nyaman
  • Tirai jendela yang dikendalikan secara remote
  • Toilet yang luas dan ada sensor otomatis
  • Televisi di dinding ujung kereta
  • Rak bagasi khusus di ujung kereta.

Ia mengatakan, jumlah tempat duduk dalam satu Kereta Panoramic berjumlah sekitar 38 kursi.

Baca juga: Kereta Wisata Nusantara, Bali, Sumatera, Jawa, dan Toraja, Apa Saja Fasilitasnya?

Relasi dan jadwal Kereta Panoramic Oktober 2023

Dikutip dari akun resmi KA Wisata, berikut relasi dan jadwal Kereta Panoramic Oktober 2023:

Argo Parahyangan Panoramic

Argo Parahyangan Panoramic melayani perjalanan setiap harinya dengan rute Bandung-Gambir atau sebaliknya (PP) dari 2-31 Oktober 2023.

Argo Parahyangan Panoramic memiliki empat perjalanan dari Stasiun Bandung dan Gambir dalam sehari.

Berikut jadwal Argo Parahyangan Panoramic:

  • Bandung-Gambir
    • 05.00 WIB-07.40 WIB
    • 06.00 WIB-08.45 WIB
    • 15.00 WIB-17.40 WIB
    • 16.10 WIB-18.56 WIB.
  • Gambir-Bandung
    • 08.05 WIB-10.52 WIB
    • 09.30 WIB-12.26 WIB
    • 18.30 WIB-21.24 WIB
    • 19.45 WIB-22.30 WIB.

Argo Wilis Panoramic

Argo Wilis Panoramic melayani perjalanan tiap hari Jumat untuk relasi Bandung-Surabaya Gubeng pada tanggal 13, 20, dan 27 Oktober 2023.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com