Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Makan Gorengan terhadap Risiko Diabetes, Kenali Bahayanya

Kompas.com - 09/10/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Demikian pula, mereka yang makan gorengan 7 kali atau lebih per minggu memiliki kemungkinan 55 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang makan gorengan kurang dari 1 porsi per minggu.

Gorengan atau makanan yang digoreng juga diketahui memiliki kandungan lemak trans yang tinggi.

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami proses hidrogenasi, yang dapat terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Baca juga: Manfaat Pare untuk Menurunkan Gula Darah Berdasarkan Penelitian

Proses ini mengubah struktur kimia lemak, membuatnya sulit diurai oleh tubuh, yang pada akhirnya dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Faktanya, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa setiap kali minyak digunakan kembali untuk menggoreng, kandungan lemak transnya meningkat.

Namun, penting diketahui bahwa lemak trans tersebut berbeda dengan yang ada secara alami dalam makanan seperti daging dan produk susu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com