Sawitri mengatakan, mengetahui keaslian lowongan kerja bisa dilakukan dengan mengecek email dan laman perusahaan.
Sawitri menyampaikan, perusahaan yang membuka lowongan kerja akan mencantumkan email resminya untuk menerima lamaran atau memanggil kandidat untuk wawancara.
"Alamat email perusahaan palsu biasanya domain gratis atau web based seperti Yahoo dan Gmail," katanya.
Menurut Sawitri, email perusahaan yang benar-benar membuka lowongan pekerjaan bisa diidentifikasi.
Simak contohnya berikut:
Cara lainnya untuk mengetahui lowongan pekerjaan asli atau palsu adalah mengecek informasi perusahaan.
Pastikan perusahaan yang namanya tertera pada lowongan kerja punya kredibilitas alamat dan nomor kontak.
Telusuri juga alamat resmi perusahaan. Jika alamat asli dan yang tertera pada iklan berbeda, ada kemungkinan ini adalah lowongan kerja palsu.
Pencari kerja juga bisa mengecek kontak perusahaan yang dilamar menggunakan aplikasi identifikasi nomor telepon, misalnya Get Contact.
Lewat aplikasi tersebut, pencari kerja bisa mengecek nomor perusahaan asli atau tidak.
Pencari kerja juga bisa memverifikasi nomor kontak tersebut dengan mengunjungi laman atau bertanya melalui media sosial perusahaan.
Baca juga: Benarkah HRD Mengecek Media Sosial Pelamar Saat Rekrutmen?
Sawitri meminta pencari kerja untuk mem[erhatikan penyampaian informasi dalam iklan yang berisi lowongan pekerjaan.
Jika informasi yang tertera banyak typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, pencari kerja harus berhati-hati.
Selain itu, hal lain yang perlu diwaspadai juga adalah informasi yang disampaikan tanpa memiliki poin yang jelas dan ejaan tidak sesuai EYD.
"Cobalah cari situs lowongan pekerjaan yang menyediakan informasi lowongan kerja yang mempunyai kredibilitas tinggi," ujar Sawitri.
Ia mengatakan, setiap perusahaan yang mengiklankan lowongan pekerjaan diharuskan untuk mencantumkan detail menyeluruh.
Informasi tersebut meliputi profil perusahaan, jenis pekerjaan, gaji, lokasi, job desk, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan.
Cara lain untuk mengidentifikasi keaslian lowongan kerja, yakni dengan mengecek posisi yang ditawarkan.
Biasanya, lowongan kerja palsu mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum.
"Seperti menerima kandidat dari semua jenjang pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan hanya keahlian dasar," ucap Sawitri.