KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tengah mendapat sorotan setelah rumah dinasnya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis (28/9/2023).
Penggeledahan ini diduga terkait kasus korupsi di lingkungan kementerian yang dipimpin Syahrul.
Usai penggeledahan, Syahrul sempat hilang kontak saat berada di luar negeri dalam rangka kunjungan kerja ke Roma, Italia sejak 24 September 2023.
Namun, Syahrul dipastikan telah tiba di Indonesia pada Rabu (4/9/2023) malam melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Kronologi Mentan Syahrul Yasin Limpo Kunker ke Luar Negeri lalu Hilang Kontak
Meski statusnya belum diumumkan secara resmi oleh KPK, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah membocorkan bahwa Syahrul telah ditetapkan tersangka oleh KPK.
"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," kata Mahfud, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Kasus tersebut sekaligus menambah daftar panjang menteri di era Presiden Joko Widodo yang tersandung kasus korupsi.
Bahkan, jumlah menteri Jokowi yang terjerat korupsi paling banyak di antara presiden-presiden lain setelah Reformasi, yakni 6 orang termasuk Syahrul.
Angka tersebut kini mengungguli menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (5 orang) dan Megawati Soekarnoputri (3 orang).
Jumlah menteri Jokowi yang terjerat kasus korupsi berpotensi bertambah, mengingat masa jabatannya masih tersisa satu tahun. Apalagi, satu nama menteri lainnya telah disebut dalam kasus dugaan korupsi BTS Kemenkominfo.
Berikut deretan menteri Jokowi yang korupsi:
Baca juga: Sejumlah Temuan KPK Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada 17 Mei 2023.
Plate diduga melakukan tindak korupsi penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.
Dalam hal ini, Plate memiliki wewenang sebagai pengguna anggaran dan posisinya sebagai menteri.
Juliari Batubara menjadi salah satu menteri di era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Ia terbukti menerima suap dalam pengadaan paket bansos Covid-19 wilayah Jabodetabek 2020 sebesar Rp 32,48 miliar.