KOMPAS.com - Mi instan menjadi salah satu makanan populer yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Makanan instan ini digemari lantaran murah, mudah diolah, dan citarasanya cocok untuk segala kalangan.
Meski begitu, seperti kebanyakan makanan olahan lainnya, mi instan adalah jenis makanan yang tinggi natrium, lemak jenuh, dan pengawet, menurut Keck School of Medicine di University of Southern California.
Meskipun semua bahan ini masih tergolong aman dalam dosis kecil, namun konsumsi mi instan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Lantas, apa saja efek samping makan mi instan setiap hari?
Baca juga: Alasan Jangan Makan Mi Instan Berlebihan dan Batas Amannya
Menurut Keck School of Medicine, satu blok mi instan (ditambah kuahnya) yang polos tanpa tambahan bahan makanan lain, mengandung 14 gram lemak jenuh yang setara dengan sekitar 40 persen kebutuhan harian tubuh Anda.
Sebagian dari lemak tersebut mungkin tersembunyi di dalam kuahnya, dan sebagian besar lagi berasal dari mi itu sendiri.
Selain itu, sebelum sampai di dapur rumahan, mi instan sudah diolah dahulu di pabrik. Pertama-tama dikukus sampai matang, kemudian digoreng untuk mengeringkannya dan membuatnya stabil di kemasan, menurut Food Unfolded.
Proses penggorengan membuat mie lebih keropos sehingga membuatnya lebih cepat matang. Artinya, saat menikmati seporsi mi instan, pada dasarnya Anda menikmati seporsi besar mi goreng.
Hal ini mungkin tidak selalu buruk, namun jika Anda makan mi instan setiap hari, bersama dengan dua porsi makanan normal lainnya, maka otomatis Anda mengonsumsi lebih banyak lemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
Lemak tersebut mungkin akan berakhir di pinggul Anda yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: Makan Tempe Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?
Satu porsi mi instan dapat mengandung hingga 1.820 miligram sodium. Jumlah ini mendekati dua pertiga dari asupan harian yang direkomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Jadi bila Anda makan mi instan setiap hari, maka kebiasaan itu berisiko membebani sistem tubuh dengan jumlah natrium terlalu banyak.
Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, menurut American Heart Association (AHA).
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Makan Mi Instan
Mi instan adalah makanan yang dibuat untuk masa simpan yang lama, yang berarti secara desain sulit untuk dihancurkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.