Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ikko Anata
KOMPAS.com - K-Pop telah menjadi salah satu industri sekaligus genre musik yang diperhitungkan di masa kini.
Mulai dari Super Junior, Girls' Generation, hingga BTS dan Blackpink sebagai grup yang paling terkenal saat ini, K-Pop tak pernah berhenti menyajikan penampilan berkualitas tinggi dan dinamis.
Kesuksesan K-Pop sebagai industri tentu tidak terjadi secara instan. Untuk dapat mencetak idola berkualitas, ada banyak proses dan syarat yang harus dipenuhi dalam menciptakan standar idola ideal, seperti sistem kontrak, masa trainee, dan sebagainya.
Hal serupa tentang sistem kontrak juga dibahas dalam siniar Kamjagiya Korea! episode "Irene Red Velvet Dikabarkan Gak Perpanjang Kontrak Dengan SM Entertainment" dengan tautan akses s.id/KamKorIrene.
Dirumorkan Irene Red Velvet, anggota girl group terkenal besutan SM Entertainment itu tidak memperpanjang kontrak karena kurangnya aktivitas grup dan perilisan lagu baru. Di sisi lain, dikabarkan Red Velvet sedang mengerjakan album baru.
Lika-liku masa trainee hingga perselisihan kontrak adalah beberapa dari banyak proses menjadi seorang idola. Hal ini menunjukkan perfeksionisme industri dalam memenuhi ekspektasi penikmatnya.
Street casting dan audisi merupakan salah satu tahapan pertama dalam menjadi idola K-Pop. Melansir Creatrip, street casting berarti pencarian talenta oleh tim casting yang terjun langsung di berbagai titik di jalanan.
Baca juga: Diprediksi Sepi, Konser SMTOWN LIVE 2023 Justru Pecah
Setelah itu, talenta terpilih akan dilanjutkan ke tahapan lebih spesifik, seperti audisi bakat dan seleksi kamera. Lain lagi dengan sistem audisi yang bersifat lebih kompetitif karena diikuti banyak peserta yang berharap dapat menjadi calon idola K-Pop selanjutnya.
Tahap audisi biasanya memiliki beragam bentuk, mulai dari audisi daring, luring sampai tur audisi global. Masing-masing agensi juga memiliki jangka waktu dan persyaratan audisinya sendiri.
Setelahnya, baik peserta audisi dan street casting yang lolos seleksi selanjutnya menjadi trainee.
Melansir SCMP, masa trainee merupakan masa-masa tersulit karena diisi rutinitas ketat mulai dari latihan tari, vokal, evaluasi performa, media training, menjaga citra publik sampai memperhatikan berat badan dan visual.
Durasi trainee yang tak menentu kerap menjadi tantangan terbesar karena tak ada jaminan kapan seorang trainee dapat debut.
Sebagai contoh, Jihyo TWICE menjalani masa trainee selama 10 tahun, G-Dragon BIGBANG 11 tahun, dan Johnny NCT 8 tahun. Semua tenaga, waktu, dan jerih payah dipertaruhkan untuk mencapai mimpi menjadi idola yang layak.
Setelah mengalami kerasnya masa trainee, mereka yang terpilih akan debut, baik secara grup maupun solois. Sampai di titik ini pun para idola belum bisa menghela napas panjang karena harus melakukan promosi lagu debut sampai siaran panggung pertama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.