Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Alasan Fans K-Pop Sering Kena Tipu Tiket Konser

Kompas.com - 31/07/2023, 10:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Konser atau acara jumpa antara penggemar dengan grup idola adalah momen yang dinantikan K-Popers. Dengan menempuh jarak 4.322 kilometer, mereka menyempatkan diri menyapa penggemar di Indonesia.

Tak hanya itu, ada pula penggemar rela pergi ke luar negeri menonton konser grup idolanya. Seperti salah satu BLINK, penggemar BLACKPINK, dalam Kamjagiya Korea! edisi What’s On episode “Demi BLACKPINK, Nonton Encore Born Pink di Bangkok!” dengan tautan dik.si/KamKorEncore.

Di Indonesia, konser K-Pop pun kerap disertai oleh dramanya tersendiri. Di kalangan penggemar, tertipu saat membeli tiket konser adalah hal yang kerap ditemui. Beberapa waktu lalu, konser NEO CITY: JAKARTA - The Link terjadi penipuan dengan total ratusan juta.

Lantas, mengapa banyak penggemar K-Pop di Indonesia yang sering tertipu saat membeli tiket konser?

Maraknya Budaya Calo

Tak hanya di Indonesia karena sebenarnya oknum calo ini juga tersebar di seluruh dunia. Calo adalah pihak ketiga atau yang menjadi perantara dengan membuka jasa untuk mengurus sesuatu dengan bayaran tertentu.

Kini, ada dua tipe calo yang kerap beraksi di Indonesia. Pertama adalah calo yang menawarkan jasa war tiket atau kerap disebut sebagai jastip (jasa titip). Biasanya, mereka membuka kuota bagi para penggemar yang sangat ingin mendapatkan tiket.

Baca juga: Pelajaran Hidup dari Drakor Reborn Rich dan Under the Queen’s Umbrella

Para penggemar yang tertarik akan masuk ke daftar calo dan harus membayar uang muka yang telah disepakati. Uang muka ini disesuaikan dengan tarif yang dipasang si calo dan berkisar antara ratusan hingga jutaan.

Setelah berhasil mendapatkan tiket, penggemar tersebut akan mentransfer sisa uang kepada calo itu.

Tipe calo kedua adalah mereka yang menjual setelah berhasil mendapatkan tiket. Biasanya, calo tipe kedua akan berkeliaran secara online dan onsite di tempat konser. Calo yang menjual online akan menggunakan tagar WTS (want to sell) agar lebih mudah ditemukan oleh pembeli.

Perbedaan kedua tipe ini terlihat pada harga yang ditawarkan. Calo yang telah berhasil mendapat tiket biasanya akan menjualnya berkali-kali lipat. Hal ini terjadi karena tingginya jumlah permintaan yang berbanding terbalik dengan ketersediaan tiket.

Akan tetapi, penjual yang terjamin dan menipu memang tidak terlalu terlihat. Hal ini disebabkan para penggemar sibuk mencari tiket dan memang memiliki keinginan besar untuk melihat konser idolanya masing-masing.

Alhasil, banyak kesempatan ini digunakan oleh calo mengelabui penggemar yang kurang teliti dan fokus dalam membeli tiket.

Penggemar Kurang Teliti

Masa-masa penjualan tiket adalah waktu yang paling mendebarkan. Di saat itulah, banyak penggemar yang hanya fokus dan berusaha mencari tiket untuk bertemu sang idola. Di celah inilah para penipu tiket beraksi.

Mereka biasanya mengambil bukti transaksi palsu yang telah diunggah bebas oleh penggemar lainnya di media sosial. Setelah itu, mereka akan mengklaim ke calon pembeli yang tertarik bahwa tiket itu adalah miliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Tren
Benarkah Infus 'Whitening' Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Tren
Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Tren
Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Tren
Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com