Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Lesi dan Ruam di Telapak Tangan Menandakan Penyakit Sifilis?

Kompas.com - 16/09/2023, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Luka sifilis dapat hilang tanpa diobati

Lebih lanjut Ismiralda mengungkapkan bahwa gejala luka tersebut dapat menghilang dengan sendirinya, tanpa pengobatan.

"Akan tetapi, setelah itu sifilis akan masuk ke dalam stadium 2, di mana gambaran klinisnya bisa berbagai macam seperti penyakit kulit yang lain," terangnya.

Beberapa gambaran klinis dari sifilis seperti:

  1. Bisa terjadi kebotakan
  2. Timbul bercak keabu-abuan di rongga mulut
  3. Kelainan kulit mulai dari kemerahan, bersisik, berair, kutil, dan lainnya.

"Kelainan-kelainan tersebut secara umun akan disertai pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Kecurigaan kita akan diperkuat bila hasil laboratoriumnya reaktif (pemeriksaan VDRL dan TPHA)," jelas Ismiralda.

"Ini pun tandanya bisa menghilang tanpa pengobatan, tapi akan berlanjut ke stadium berikutnya yang dapat menyerang organ jantung dan otak," sambungnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Ruam Merah di Kulit Disebut Tanda HIV, Benarkah?

Penderita HIV memiliki risiko yang lebih besar

Ia menyampaikan, bahwa pasien dengan riwayat HIV memang memiliki kemungkinan atau risiko yang lebih besar terkena sifilis.

Pasien HIV sering kali disertai penyakit oportunistik lainnya seperti infeksi bakteri, virus, parasit maupun jamur, jadi harus dilakukan pemeriksaan lebuh lanjut.

"Kalau pasien dengan HIV memang risiko 90 persen lebih besar terkena sifilis, tetapi kita harus pastikan apakah betul sebelum diberikan pengobatan," kata dia.

Untuk itu, Ismiralda menyarankan apabila sudah terlihat tanda dan gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke Sp.KK/Sp.DVE terdekat anda untuk memdapatkan penanganan yang baik.

Baca juga: Kasusnya Terus Meningkat, Kenali Gejala dan Pencegahan HIV dan Sifilis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com