Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Hilangkan Rasa Pahit Pare, Bisa Pakai Garam dan Dikukus

Kompas.com - 15/09/2023, 07:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pare adalah salah satu sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayuran ini bisa diolah menjadi tumis, oseng-oseng, atau sambal.

Sayuran berwarna hijau ini mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti nabati, fosfor, kalsium, dan karotenoid.

Dilansir dari laman Kemenkes, pare berguna untuk mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan gula darah, menurunkan berat badan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Meski sejumlah nutrisi terkandung dalam pare, sebagian orang enggan memakan sayuran ini karena rasanya yang pahit.

Agar nikmat dikonsumsi, berikut sejumlah cara memasak pare agar rasanya tidak pahit. Apa saja?

Baca juga: 5 Efek Samping Pare, Bisa Picu Irama Jantung Tak Teratur

1. Buang bagian tengah pare

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/10/2020), salah satu memasak pare agar rasanya tidak pahit adalah membuang bagian tengahnya.

Cara untuk membuang atau menghilangkan bagian pare terbilang mudah. Pare bisa dibelah menjadi dua lalu dikerok bagian tengahnya menggunakan sendok atau alat lainnya.

Pastikan bagian putih di dalam pare sudah tidak melekat pada bagian hijau.

Jika sudah, potong-potong apre secara horizontal dengan ukuran yang sesuai dengan selera.

Baca juga: Ramai soal Air Rebusan Pare untuk Obati Kolesterol, Ini Penjelasan Dokter

2. Merendam pare di larutan garam

Larutan garam juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa pahit pada pare.

Sebelum direndam di larutan garam, pastikan pare sudah dipotong-potong dan dibuang isinya.

Jika sudah, rendam pare di larutan garam selama 15 menit. Selanjutnya, cuci pare supaya rasa asin akibat larutan galam hilang.

Perlu diingat bahwa pare jangan direbus terlalu lama karena cara ini justru menghilangkan kandungan gizi pada sayuran tersebut.

Baca juga: Manfaat Bayam yang Wajib Diketahui, Sumber Zat Besi dan Kalsium

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com