Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pseudosiesis, Penyebab dan Gejala Seseorang Alami Hamil Palsu

Kompas.com - 15/09/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Gejala dan faktor penyebab pseudosiesis

Seperti penjelasan Wawang, pseudosiesis ditandai dengan keyakinan bahwa seseorang tengah hamil, disertai dengan gejala klasik kehamilan.

Dikutip dari Very Well Health, gejala kehamilan yang biasanya dirasakan, antara lain:

  • Tidak mengalami menstruasi
  • Mual di pagi hari
  • Muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Nyeri pada payudara
  • Perubahan fisik pada puting dan areola
  • Distensi abdomen (perut kembung atau bengkak)
  • Berat badan bertambah
  • Merasaan sensasi tendangan bayi
  • Perasaan kontraksi.

Tanda-tanda kehamilan tersebut dapat berlangsung selama beberapa minggu atau sepanjang durasi kehamilan pada umumnya, yakni sembilan bulan.

Selain keinginan kuat untuk memiliki buah hati, beberapa faktor mungkin membuat seorang wanita lebih mungkin mengalami kehamilan palsu, di antaranya:

  • Riwayat depresi atau penyakit mental.
  • Riwayat keguguran.
  • Riwayat infertilitas atau ketidakmampuan menghasilkan keturunan.
  • Status sosial ekonomi yang lebih rendah, meski wanita dari semua status sosial ekonomi dapat mengalami pseudosiesis.
  • Riwayat trauma atau pelecehan seksual.

Baca juga: Bolehkah Memangkas Habis Rambut Kemaluan?

Pengobatan dan perawatan

Dikutip dari Healthline, kehamilan palsu dapat diketahui melalui teknik pencitraan, seperti pencintraan ultrasound atau USG.

Kehamilan palsu dianggap tidak mempunyai penyebab fisik langsung, sehingga tidak ada rekomendasi umum untuk mengobatinya dengan obat-obatan.

Namun, seorang wanita yang memiliki gejala berupa menstruasi tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi, kemungkinan akan diresepkan obat oleh dokter.

Pseudosiesis atau kehamilan palsu lebih banyak terjadi pada wanita yang mengalami ketidakstabilan psikologis.

Oleh karena itu, pasien harus berada di bawah perawatan psikoterapis untuk mendapatkan pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com