Terlebih lagi, pada hari itu sedang berlangsung latihan militer rutin di komando pertahanan udara AS.
Pengawas lalu lintas udara Colin Scoggins terus melakukan kontak dengan pihak militer dan tidak melihat adanya respons yang kurang.
Laporan resmi menyebut, ada kebingungan dan kurangnya komunikasi antara pengawas lalu lintas udara sipil (FAA) dan militer.
Peralatan militer juga sudah ketinggalan zaman dan dirancang untuk mengawasi lautan untuk menghadapi ancaman Perang Dingin.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Osama bin Laden Sang Ekstremis Pendiri Al-Qaeda Lahir di Riyadh
Tidak adanya orang Yahudi yang menjadi korban serangan 9/11 juga diyakini penganut teori konspirasi sebagai hal yang janggal.
Kecurigaan tersebut didasarkan pada 4.000 orang Yahudi di WTC yang telah menerima pemberitahuan sebelumnya untuk tidak masuk kerja.
Penganut teori ini menyimpulkan bahwa Israel melancarkan serangan 9/11 untuk menggiring AS agar menyerang musuh-musuh terdekatnya.
Meski begitu, laporan resmi menunjukkan bahwa dari 2.071 korban serangan 9/11 yang bekerja di WTC, 119 di antaranya dipastikan sebagai orang Yahudi.
Sementara itu, setidaknya 72 orang lainnya juga diyakini sebagai orang Yahudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.