Di sisi lain, muncul juga klaim yang disebarkan secara luas di dunia maya yang mengatakan bahan bakar pesawat tidak dapat melelehkan balok baja WTC.
Dengan alasan itu, penganut teori konspirasi percaya bahwa WTC dihancurkan oleh bahan peledak, bukan pesawat yang ditabrakkan.
Namun menurut laporan resmi, pesawat yang menabrak menghancurkan kolom penyangga kedua menara dan menghilangkan lapisan anti api.
Selain itu, suhu kebakaran mencapai 1.000 Celcius di beberapa area, menyebabkan balok baja melengkung dan meruntuhkan bangunan.
Baca juga: Mengenang 20 Tahun Tragedi 9/11, Apa yang Terjadi Saat Itu?
Penganut teori konspirasi juga menilai ada keanehan di balik hancurnya Pentagon ketika serangan 9/11 terjadi.
Pasalnya, bekas kerusakan bangunan di Pentagon dinilai terlalu kecil bila ditabrak oleh pesawat penumpang.
Penganut teori konspirasi menyebut, kerusakan di Pentagon sebenarnya disebabkan oleh rudal yang ditembakkan sebagai bagian dari rencana pemerintah.
Namun, seorang anggota American Society of Civil Engineers membantah klaim tersebut.
Ia mengatakan, ukuran dan bentuk lubang tersebut disebabkan oleh salah satu sayap Boeing 757 yang menghantam tanah dan sayap lainnya patah karena tabrakan dengan gedung.
Di sisi lain, pesawat United Airlines juga jatuh di dekat Shanksville, Pennsylvania, usai para penumpang mencoba mengambil alih kendali pesawat dari para pembajak.
Teori konspirasi yang berkembang mengatakan bahwa pesawat tersebut sebenarnya ditembak jatuh oleh sebuah pesawat jet bisnis yang terbang di dekat bandara.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pendiri Al-Qaeda Osama bin Laden Tewas Ditembak Mati Pasukan AS
Dilansir dari BBC, penganut teori konspirasi mencurigai kegagalan Angkatan Udara AS yang tidak mampu mencegat salah satu dari pesawat yang dibajak.
Padahal, kata penganut teori konspirasi, AS memiliki Angkatan Udara terkuat di dunia.
Mereka juga mengatakan, Wakil Presiden AS saat itu, Dick Cheney, memerintahkan militer untuk mundur dan tidak mencegat pesawat-pesawat tersebut.
Meski begitu, laporan resmi mengatakan bahwa pembajak telah mematikan transponder ketika melakukan serangan.