Reza melanjutkan, blue tang fish merupakan ikan karang yang masuk kelompok Surgeonfishes dari famili Acanthuridae.
Ikan dengan warna dominan biru ini banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, terutama di kawasan yang penuh terumbu karang.
Populer sebagai ikan hias, menurut Reza, blue tang fish lumayan mengalami eksploitasi berlebihan atau overeksploitasi.
"Jadi hidupnya agak terancam karena banyak ditangkap untuk jadi ikan hias," kata dia.
Baca juga: Makan Lele Disebut Bisa Picu Hipertiroid dan Penyakit Jantung, Benarkah? Ini Kata Ahli Gizi
Selain "Dory" atau blue tang fish, Reza mengungkapkan beberapa kelompok ikan hias yang mengandung racun.
"Untuk ikan yang punya racun ini umumnya ada duri khusus," kata dia.
Empat kelompok ikan hias yang perlu diwaspadai tersebut, termasuk:
Ikan lepu ayam masuk ke dalam kelompok Scorpionfishes dari famili Scorpaenidae.
Dikutip dari laman Bobo, ikan ini hidup di daerah terumbu karang dengan kedalaman 20-50 meter.
Pemakan krustasea dan ikan-ikan kecil di karang, ikan lepu ayam mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian.
Ikan hias beracun selanjutnya menurut Reza, yakni ikan buntal dari kelompok Pufferfishes dan bagian famili Tetraodontidae.
Dilansir dari Kompas.com, sesuai namanya, ikan buntal mampu mengembang sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa atau predator.
Ketika merasa terancam, ikan hias ini akan menggunakan perutnya yang sangat elastis dan kemampuannya untuk dengan cepat menelan air dalam jumlah besar.
Baca juga: Ramai soal Twit Makan Ikan Buntal, Amankah Ikan Ini Dikonsumsi?