Dia melanjutkan, sesaat setelah gempa bumi, listrik dan saluran telepon juga mati selama sepeluh menit.
Kesaksian lain turut diberikan warga Marrakesh lain, Houda Hafsi, yang mengaku merasakan berbagai barang berjatuhan dari atap.
"Lampu gantung jatuh dari langit-langit dan saya berlari keluar. Saya masih dalam perjalanan bersama anak-anak saya dan kami takut," kata Houda Hafsi.
Di sisi lain, warga Marrakesh lain, Brahim Himmi mengatakan, dia melihat ambulans keluar masuk dari kota tua ini.
Ambulans juga berlalu-lalang mencoba melintasi bangunan rusak untuk membawa banyak korban gempa bumi.
Akibat gempa dangkal pada malam hari ini, penduduk setempat memutuskan untuk tinggal di luar rumah, berjaga-jaga jika terjadi gempa susulan.
Bukan hanya bangunan biasa, bangunan bersejarah di kota besar terdekat dengan pusat gempa, Marrakesh, pun tampak runtuh.
Dilansir dari CNN, Sabtu, gempa bumi telah merusak sebagian besar tembok bersejarah Marrakesh.
Tembok tersebut merupakan serangkaian benteng pertahanan yang melingkupi distrik bersejarah, Medina.
Dibangun pada awal abad ke-12, bangunan bersejarah ini telah diakui sebagai warisan dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.