Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Tutul Terdampar di Pantai Selatan Purworejo, Berikut Faktanya

Kompas.com - 09/09/2023, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor ikan hiu tutul sepanjang 7 meter ditemukan terdampar di tepi pantai Desa Pagak, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah pada Kamis (7/9/2023).

Ikan hiu yang sering disebut sebagai hiu paus itu pertama kali ditemukan oleh Kepala Desa (Kades) Pagak, Supanut dan beberapa nelayan.

Saat itu, mereka tengah pulang setelah menjala ikan dan menemukan hiu tutul yang sudah dalam kondisi lemas.

"Kami melihat ikan hiu ini di pinggiran pantai. Kondisinya masih hidup, tapi sudah lemas," kata Supanut, dilansir dari Kompas.com, Jumat (9/9/2023).

Keberadaan hiu tutul terdampar itu kemudian dilaporkan ke Camat Ngombol, Bangun Erlangga.

Warga yang mendengar kabar terdamparnya hiu tutul itu silih berganti mendatangi lokasi pantai untuk melihat langsung.

Hiu tutul merupakan hewan yang dilindungi sehingga warga dilarang untuk melakukan pemanfaatan dalam bentuk apa pun terhadap ikan tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia

Fakta hiu tutul terdampar

Berikut Kompas.com merangkum beberapa fakta hiu tutul yang terdampar di pantai selatan Purworejo:

1. Warga berupaya kembalikan hiu tutul ke laut

Saat ditemukan, hiu tutul itu masih hidup meski dalam keadaan sekarat.

"Memang sejumlah nelayan berupaya membantu untuk mengevakuasi agar hiu tersebut bisa kembali ke laut," kata Bangun, dikutip dari Antara.

Mereka mengembalikan hiu itu dengan cara mendorongnya ke laut. Namun, ikan itu seolah enggan kembali ke habitatnya hingga akhirnya mati di tepi pantai.

Bangun kemudian berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup yang membidangi kelautan dan perikanan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) untuk mengevakuasi hiu tersebut.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Temukan Gigi Hiu Megalodon di Pantai Inggris, Disebut Mirip Fosil yang Ditemukan di Jawa

2. Memiliki berat 1,5 ton dan panjang 7 meter

Kabid Perikanan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Suyud Jatmiko mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi hiu tutul itu.

Hasil identifikasi menunjukkan hiu tutul tersebut memiliki panjang 6.96 meter dan berat 1,5 ton.

Adapun lebar kepala atau lebar mulutnya, yakni 145 sentimeter dengan lebar dada insang 180 sentimeter.

"Jenis kelamin berdasarkan identifikasi awal dari bentuk alat kelaminnya, setelah diidentifikasi adalah jantan," ucap dia.

Baca juga: Hiu Goblin Langka yang Sedang Mengandung Tertangkap Nelayan, Nyaris Jadi Hidangan di Restoran

3. Dikubur di sekitar lokasi

Lantaran kondisi hiu tutul yang sudah mati, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD memutuskan untuk menguburnya di lokasi yang memungkinkan pada Jumat (8/9/2023) siang.

Hiu tutul itu dikubur di lokasi sekitar tempat ditemukan terdampar.

Suyud menerangkan, penguburan dilakukan supaya bangkai ikan tersebut tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan membahayakan kesehatan warga.

Penguburan dilakukan dengan menggunakan alat berat.

Baca juga: Viral, Foto Hiu di Sea World Tidur, Bisakah? Ini Kata Ahli

4. Bukan pertama kali terjadi

Belum diketahui secara pasti penyebab ikan langka tersebut terdampar di pantai selatan Purworejo.

Namun, kejadian serupa juga pernah terjadi belum lama ini. Tepatnya di Pantai Genjik, Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Purworejo pada Rabu (16/8/2023) pukul 05.00 WIB.

Saat itu, hiu tutul seberat 600 kilogram ditemukan warga dalam kondisi masih hidup.

Namun, saat hendak dievakuasi, hiu itu mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com