Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Apakah Mobil Jenazah Harus Diprioritaskan di Jalan Raya?

Kompas.com - 04/09/2023, 18:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan unggahan warganet yang mengeluhkan iring-iringan mobil jenazah yang meminta untuk diprioritaskan.

Melalui sebuah akun menfess ini, warganet mempertanyakan urgensi mobil jenazah di jalan raya yang kerap minta didahulukan.

Hal ini berbeda dengan ambulans membawa pasien darurat yang memang wajib didahulukan.

"Masih kagak ngerti kenapa ambulans pembawa jenazah beserta iring-iringannya ngebut banget kalo di jalan minta didahuluin. Kalau ambulans bawa pasien emergency memang wajib didahuluin, lah ini bawa jenazah apa sih urgensinya?" tulis warganet.

Lantas, apakah memang mobil jenazah harus diprioritaskan seperti ambulans?

Baca juga: Modifikasi Mobil Jenazah Berbasis Mitsubishi Triton


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ada beberapa pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan.

Beberapa pengguna jalan ini disebutkan dalam Pasal 134 berikut:

  • Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas
  • Ambulans yang mengangkut orang sakit
  • Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
  • Kendaraan pimpinan lembaga negara
  • Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
  • Iringan-iringan pengantar jenazah
  • Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas kepolisian.

Dalam Pasal 135, disebut bahwa pengguna jalan tersebut harus dikawal oleh petugas polisi dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru, serta bunyi sirine.

Petugas kepolisian juga akan melakukan pengamanan jika mengetahui ada pengguna jalan prioritas tersebut.

Selain itu, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan rambu lalu lintas juga tidak berlaku bagi kendaraan yang mendapatkan hak utama.

Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan, ambulans atau mobil jenazah masuk dalam prioritas untuk didahulukan, sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009.

Namun, jika ambulans yang mengangkut orang sakit dan pengantar jenazah lewat secara bersamaan, maka ambulans pengangkut orang sakit lebih diprioritaskan.

"Ambulans yang mengangkut orang sakit lebih diprioritaskan, tapi mobil jenazah juga diprioritaskan," kata Bayu kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Setelah Tesla, Giliran Ford Mustang Mach-E Jadi Mobil Jenazah

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 143/Menkes-Kesos/SK/II/2001 tentang Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik, disebutkan bahwa ada perbedaan antara ambulans untuk orang sakit dan mobil jenazah.

Akan tetapi, kedua jenis kendaraan itu sama-sama memiliki alat peringatan berupa sirine dan lampu rotator di atas bagian tengah, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (27/3/2022).

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com