Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Whittier, Kota di Alaska di Mana Semua Penduduk Tinggal di Bawah Satu Atap

Kompas.com - 27/08/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Whittier, sebuah kota kecil di sisi barat Prince William Sound, Alaska, Amerika Serikat merupakan salah satu kawasan paling unik di dunia.

Tak seperti kota lain yang dilengkapi banyak rumah dan gedung untuk tempat tinggal, kota ini hanya memiliki satu gedung 14 lantai bernama Begich Towers atau Menara Begich.

Dilansir dari New York Post (8/6/2023), semua penduduk kota yang terletak di antara pegunungan Alaska ini tercatat tinggal di bawah satu atap Begich pada 2015.

Hingga pada 2023, hanya sekitar 85 persen penduduk yang tinggal di gedung dengan 14 lantai tersebut.

Bukan hanya tempat tinggal, gedung juga mencakup rumah sakit, sekolah, kantor polisi, toko kelontong, gereja, kantor pos, dan pemerintahan kota.

Bahkan, di dalam gedung, telah tersedia jalur untuk menuju masing-masing institusi atau lokasi tertentu.

Baca juga: Bandara Terseram di Dunia, Hanya 24 Pilot yang Berani Mendarat di Sini


Akses sulit, hanya mengandalkan terowongan

Berada sekitar 1,5 jam di barat daya Anchorage, Alaska, Kota Whittier hanya dapat diakses melalui terowongan di bawah gletser.

Dulu, satu-satunya jalan masuk adalah menggunakan kereta api untuk melintasi terowongan tua peninggalan Perang Dunia II.

Namun, sejak 15 tahun lalu, terowongan telah diubah agar bisa dilewati kendaraan lain.

Penduduk Whittier mengatur kehidupan berdasarkan jadwal terowongan, lantaran mobil hanya dapat menyeberang sebanyak satu jam sekali.

Warga pun hanya mempunyai waktu hingga pukul 22.30 waktu setempat untuk kembali ke kota sebelum terowongan ditutup pada malam hari.

Dilansir dari NPR (18/1/2015), saat pertama kali masuk ke Menara Begich, akan terasa seperti aula sekolah menengah.

Sepanjang pintu masuk, lorong dipenuhi dengan papan buletin. Balok beton juga tampak seperti balok kayu, yang semuanya dicat berwarna kuning pucat.

Tidak jauh dari pintu masuk, pengunjung akan menemukan kantor pos. Sementara itu, tepat di ujung lorong, terdapat sebuah kantor polisi.

Kota juga dilengkapi binatu, pasar kecil, serta toko serba ada untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com