Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Pramuka Dunia di Korsel Sisakan Sederet Kasus Dugaan Pelecehan Seksual dan Korupsi

Kompas.com - 24/08/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Banyak panitia tidak terlibat langsung

Tidak hanya penyelidikan kasus kriminal terkait jambore, terungkap juga bahwa mayoritas panitia penyelenggara ditempati oleh pegawai pemerintah bergolongan tinggi, bukan staf yang terjun langsung ke area jambore.

Dilansir dari Segye Ilbo, Senin (21/8/2023), terdapat total 115 anggota dalam panitia penyelenggara jambore. Namun, hampir sepertiganya diisi oleh pihak manajerial.

Kondisi ini menimbulkan kemungkinan pegawai yang langsung bekerja di lapangan relatif rendah. Akibatnya, pelaksanaan jambore menjadi sulit berjalan dengan lancar.

Lebih parahnya lagi, panitia yang diturunkan oleh tuan rumah yakni Provinsi Jeolla Utara juga menerapkan hal serupa. Mayoritas diisi oleh pegawai negeri yang berada di level manajerial.

Ada total 28 orang panitia asal provinsi tersebut, terdiri dari 19 pegawai negeri dan sembilan warga sipil.

Di antara mereka, hampir setengahnya memiliki beban kerja yang ringan meskipun wilayahnya menjadi tuan rumah perhelatan dunia.

Baca juga: Polemik Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Fasilitas Kurang Memadai, Ratusan Anak Jatuh Sakit, Peserta Ditarik

Jalan-jalan berkedok survei

Sementara itu, dikutip dari JTBC, Rabu (23/8/2023), seorang pejabat asal Provinsi Jeolla Utara mengungkapkan, panitia penyelenggara melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri untuk mempersiapkan Jambore.

Namun, bukannya pergi ke pusat Pramuka, mereka menghabiskan 400 juta won atau setara dengan Rp 4,6 miliar untuk jalan-jalan di Harry Potter Studios di London, Air Terjun Iguazu di Brasil, dan Disneyland di Paris.

Para pejabat dari Kabupaten Buan, Provinsi Jeolla Utara melakukan perjalanan ke luar negeri pada Oktober dan Desember 2019.

Tujuan perjalanan ini untuk mempromosikan jambore, mendukung keberhasilan penyelenggaraan, dan mengembangkan produk pariwisata.

Namun, mereka justru menghabiskan waktu mengunjungi berkunjung ke tempat wisata.

Padahal, saat itu, para pejabat berjanji akan membangun pusat kepemimpinan Pramuka menjelang jambore. Pembangunan itu belum selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bantuan 'Rice Cooker' Gratis dari Pemerintah Masih Berlanjut, Siapa Penerimanya?

Bantuan "Rice Cooker" Gratis dari Pemerintah Masih Berlanjut, Siapa Penerimanya?

Tren
Ini yang Terjadi jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Ini yang Terjadi jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Tren
Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan, Benarkah Tak Bisa Pilih Model Frame?

Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan, Benarkah Tak Bisa Pilih Model Frame?

Tren
Media Asing Soroti Mundurnya Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN, Singgung Kurang Dana dan Sulitnya Tarik Investor

Media Asing Soroti Mundurnya Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN, Singgung Kurang Dana dan Sulitnya Tarik Investor

Tren
7 Buah Tinggi Serat yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan, Apa Saja?

7 Buah Tinggi Serat yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan, Apa Saja?

Tren
Cara Daftar Akun Mobile JKN, Akses Layanan BPJS Kesehatan Lebih Mudah secara Online

Cara Daftar Akun Mobile JKN, Akses Layanan BPJS Kesehatan Lebih Mudah secara Online

Tren
Israel Utara Dilahap Api Setelah Hezbollah Tembakkan 40 Skuadron Drone

Israel Utara Dilahap Api Setelah Hezbollah Tembakkan 40 Skuadron Drone

Tren
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Tren
Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Tren
5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

Tren
Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Tren
Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Tren
BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

Tren
Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Tren
Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com