Presiden kedua RI adalah Soeharto, yang lahir di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921.
Memulai karier di dunia militer, Soeharto ditunjuk menjadi presiden kedua menggantikan Soekarno dalam sidang istimewa MPRS pada 1967.
Dia menjabat lebih dari tiga dasawarsa, dan telah melewati enam kali pemilihan umum di Indonesia.
Hingga pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi mengundurkan diri menjadi orang nomor satu di Tanah Air setelah terjadi berbagai kerusuhan dan desakan.
Baca juga: Profil Presiden Kedua RI: Soeharto
Habibie menjadi presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat, yakni satu tahun lima bulan.
Dilansir dari laman Kepustakaan Presiden, pada 21 Mei 1998, Habibie yang saat itu mengemban amanah sebagai wakil presiden naik menggantikan Soeharto.
Namun, pemerintahan tokoh kelahiran 25 Juni 1936 ini menuai kritik keras, terutama saat lepasnya Timor Timur dari Indonesia.
Pidato pertanggungjawaban dalam sidang istimewa MPR pada 20 Oktober 1999 pun ditolak, yang membuat masa kepemimpinan Habibie berakhir.
Baca juga: Profil Presiden Ketiga RI: Bacharuddin Jusuf Habibie
Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, merupakan presiden keempat Republik Indonesia.
Tokoh yang lahir di Jombang pada 7 September 1940 ini memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 1999.
Pada 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan sang wakil, Megawati Soekarnoputri, setelah mandatnya dicabut oleh MPR.
Baca juga: Daftar dan Makna Tanda Kehormatan dari Presiden Indonesia
Megawati Soekarnoputri merupakan presiden perempuan pertama RI yang menjabat dari 2001 hingga 2004.