Quahog laut adalah kerang laut dengan ukuran sekitar 5 cm. Untuk mencapai ukuran tersebut, mereka membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun.
Quahog laut tertua yang tercatat adalah berusia 507 tahun, melebihi hiu greenland, namun tetap saja itu hanya menjadikannya hewan non-kolonial tertua yang diketahui.
Quahog laut adalah spesies kerang yang dapat dimakan, moluska bivalvia laut dalam keluarga Arcticidae.
Spesies tersebut berasal dari Samudra Atlantik Utara, dan dipanen secara komersial sebagai sumber makanan
Quahog laut sudah hidup selama masa Renaisans, Revolusi Industri, dan Era Internet.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia
Anda tidak dapat berbicara tentang hewan yang hidup paling lama di Bumi tanpa menyebut hiu greenland atau Somniosus microcephalus.
Dikutip dari Kompas.com (28/1/2023), hiu greenland hidup jauh di dalam samudra Arktik dan Atlantik Utara.
Hiu greenland, salah satu hewan paling panjang umur ini dapat tumbuh hingga sepanjang 7,3 meter.
Sebuah studi tahun 2016 tentang jaringan mata hiu greenland memperkirakan hiu ini dapat memiliki masa hidup minimal 272 tahun.
Selain itu, hiu terbesar dalam penelitian tersebut diperkirakan berusia sekitar 392 tahun dan para peneliti memperkirakan bahwa hiu tersebut bisa mencapai usia 512 tahun.
Perkiraan usia ini memang tidak pasti, tetapi perkiraan terendahnya, yakni 272 tahun, masih menjadikan hiu greenland sebagai vertebrata paling lama hidup di Bumi.
Konsep hidup umur panjang akan berantakan jika berhadapan dengan kanker, karena semakin lama suatu organisme berada di Bumi, maka secara umum akan semakin tinggi risikonya mengembangkan mutasi genetik yang dapat menyebabkan penyakit.
Namun, beberapa hewan pemberani seperti paus kepala busur, telah beradaptasi untuk mengatasi hal tersebut dan menjadi salah satu spesies yang hidup paling lama di Bumi.
Akan tetapi tampaknya keunikan evolusi yang memungkinkan mereka melakukan hal ini mungkin memiliki beberapa efek samping termasuk testis yang sangat kecil.
Paus kepala busur (Balaena mysticetus) dapat hidup hingga usia 211 tahun atau lebih berkat jenis duplikasi gen unik yang memperlambat pembelahan sel. Ini berarti, mereka dapat menjadi tua tanpa risiko kanker.
Selain hewan laut, ada hewan darat yang juga diketahui memiliki usia yang lama dan menjadi hewan tertua, yaitu Jonathan, si kura-kura raksasa Seychelles (Aldabrachelys gigantea hololissa).
Kura-kura ini mewarisi mahkota bergengsi sebagai kura-kura tertua di dunia pada 2022 dari Tu'i Malila, seekor kura-kura yang mati pada usia 188 tahun pada 1965.
Pada usia 190 tahun, Jonathan bukan hanya kura-kura tertua tetapi juga hewan darat tertua yang masih hidup versi Guinness World Records.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.