KOMPAS.com - Rambut atau bulu lebat pada wanita, termasuk di tangan, kaki, atau wajah, dianggap sebagai tanda gairah seksual tinggi.
Gairah seksual atau libido adalah suatu dorongan mental yang mengacu pada keinginan untuk terlibat dalam aktivitas seksual.
Menurut Medical News Today, gairah seksual rendah merujuk pada penurunan hasrat untuk berhubungan seks.
Sebaliknya, gairah seksual tinggi atau libido tinggi merupakan peningkatan keinginan untuk berhubungan badan.
Anggapan bahwa bulu lebat pada wanita berhubungan dengan libido pun ditanyakan salah seorang warganet media sosial Twitter pada Minggu (6/8/2023) sore.
"Wanita dengan bulu lebat gairah seksualnya tinggi?" tanya warganet.
Menarik perhatian pengguna lain, unggahan ini telah mendapat lebih dari 266.000 tayangan, 580 suka, dan 148 twit ulang pada Jumat (9/8/2023).
Lantas, benarkah bulu lebat pada wanita pertanda gairah seksual tinggi?
Baca juga: Posisi Bercinta Doggy Style Dianggap Bisa Merusak Vagina, Benarkah?
Dokter spesialis ginekologi sekaligus seksolog Boyke Dian Nugraha menjelaskan, gairah seksual setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor.
Faktor tersebut, yakni hormon, mood atau suasana hati, serta emosi berupa rasa cinta pada pasangan.
"Rambut yang lebat memang berkaitan dengan hormon testosteron, baik pada pria maupun wanita. Jika tinggi, biasanya gairah tinggi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/8/2023).
Kendati demikian, dia menegaskan, masih ada dua faktor lain, yakni rasa cinta dan suasana hati untuk memantik gairah.
"Kalau kedua hal ini tidak terjadi tetap saja gairah seksnya rendah," tuturnya.
Baca juga: Vagina Bau padahal Rutin Dibersihkan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Senada, spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Dinda Derdameisya membenarkan, rambut atau bulu lebat pada wanita dapat berhubungan dengan gairah seksual tinggi.
"Jadi perempuan dengan pertumbuhan rambut itu berkaitan dengan hormon testosteron," jelasnya, ketika dihubungi secara terpisah, Rabu.
Dinda melanjutkan, testosteron yang kerap disebut sebagai hormon pria berkaitan erat dengan sex drive atau gairah seksual.
Wanita dengan rambut atau bulu tubuh lebih lebat pun umumnya memiliki hormon testosteron lebih banyak dari lainnya.
Namun, dia melanjutkan, gairah seksual pada wanita tidak hanya berasal dari testosteron.
"Tapi (ada) dari estrogen dan progesteron," paparnya.
Bahkan, menurut Dinda, alih-alih hormon pria, gairah seksual pada wanita lebih didominasi oleh estrogen.
Dikutip dari Kompas.com (22/5/2023), hormon estrogen memainkan peran penting dalam perkembangan sistem reproduksi wanita, termasuk perubahan fisik saat pubertas.
Estrogen juga berperan dalam siklus menstruasi, proses keluarnya ASI setelah persalinan, mengatur suasana hati, serta proses penuaan.
Sementara itu, progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi atau masa subur.
Saat wanita mengalami ovulasi, hormon ini akan membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim atau endometrium untuk kehamilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.