Kendati demikian, kejadian tidak menyenangkan masih terus "menghiasi" perjalanan Thor. Masih di bulan yang sama, seorang supir tertidur saat mengantarnya dan tujuh orang lain di Kamerun.
Mobil pun mulai keluar dari jalan tanah dan mendekati tebing, sebelum Thor memutuskan untuk lompat tempat duduk dan meraih kemudi.
Pengalaman tak terlupakan lain, menurut Thor, adalah saat mengunjungi Sudan Selatan pada November 2016, hampir tiga tahun setelah perang saudara.
Dia ketakutan saat melihat bus ditembaki dan penumpang diserang. Namun, ketakutan itu hilang sebelum pendulum berayun ke arah lain.
Baca juga: 10 Masakan Ayam Goreng Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Ada Ayam Penyet
Dikutip dari laman Euronews (9/6/2023), Thor tiba di Hong Kong dengan kapal kontainer dari Negara Federasi Mikronesia pada Januari 2020.
Dia hanya memiliki sembilan negara tersisa dalam rencana perjalanan, yakni Palau, Vanuatu, Tonga, Samoa, Tuvalu, Selandia Baru, Australia, Sri Lanka, dan Maladewa.
Warga Denmark itu sebenarnya dijadwalkan meninggalkan Hong Kong dengan kapal kontainer ke Palau, sebelum wabah virus corona menghentikan perjalanan.
"Ketika dinyatakan sebagai pandemi global, saya tahu ini sudah berakhir, setidaknya untuk sementara waktu," kata Thor.
Alih-alih menghabiskan empat hari di Hong Kong, dia akhirnya tinggal selama dua tahun sebelum mengejar kontainer pengiriman selama 27 hari ke Australia.
"Saya punya banyak alasan untuk pulang dan menyerah, terutama selama pandemi," katanya.
"Ini merugikan, tetapi saya tetap berpegang teguh bahwa jika ingin meraih sesuatu dalam hidup yang mungkin tidak mudah, bertahan dengan itu adalah satu-satunya cara agar Anda dapat mencapai tujuan," lanjutnya.
Sembari menunggu kesempatan untuk ke Palau, pelancong itu menghabiskan hari-hari dengan menaklukkan banyak jalur pendakian, bekerja bersama Palang Merah, dan mencatat pengalamannya di blog, Once Upon a Saga.
Baca juga: Kisah Perjalanan Boneka Little Amal ke Norwegia, Disambut Tembang Dhandhanggula dan Lagu Kasih Ibu
Di tengah kebimbangan, kebaikan orang lain mengobarkan semangat Thor untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Dia menceritakan, permintaan visanya ke beberapa negara sempat ditolak selama berbulan-bulan.
Namun, dia selalu menemukan supir taksi atau teman yang merupakan penduduk negara setempat untuk mengantarnya ke sana.