Akibatnya, sekitar 60.000 hingga 80.000 penduduk meninggal dunia. Jumlah tersebut merupakan setengah dari penduduk Nagasaki.
Kehancuran dua kota penting miliknya membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Pada 15 Agustus 1945 siang, Kaisar Hirohito mengumumkan penyerahan Jepang melalui siaran radio.
Kabar menyerahnya Jepang kemudian menyebar dengan berita utama "Victory in Japan" atau "V-J Day" yang pecah di seluruh wilayah AS dan sekutu.
Secara resmi, menyerahnya Jepang tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani pada 2 September 1945 di atas kapal perang AS yang berlabuh di Teluk Tokyo.
Di sisi lain, meski hanya berlangsung selama beberapa menit, bom atom meninggalkan luka kelam selama bertahun-tahun.
Berbagai dampak ledakan seperti komplikasi dari paparan radiasi, telah memakan ribuan nyawa yang tak teridentifikasi.
Setelah hancur akibat bom atom, Nagasaki dibangun kembali secara signifikan dan menjadi kota industri.
Bersama Hiroshima, Nagasaki juga menjadi pusat perdamaian bagi gerakan pelarangan senjata nuklir.
Di bawah titik peledakan bom, di Urakami-gawa, dibangun Peace Park sebagai lambang peringatan bagi bangsa Jepang dan seluruh pengunjung akan bahaya dan penderitaan akibat bom atom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.