Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Teror Penusukan Tanpa Motif Jelas di Korea Selatan Picu Ketakutan Penduduk...

Kompas.com - 06/08/2023, 11:38 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan penusukan secara acak di sebuah kota pinggiran dekat Seoul, Korea Selatan dalam kurun waktu dua minggu, menebar ketakutan penduduk.

Selama ini Korea Selatan dianggap sebagai negara aman dengan tingkat pembunuhan rendah dan pembatasan senjata api yang ketat.

Namun, tiga aksi penikaman telah menghantui penduduk serta memicu peringatan dan kehati-hatian dari Presiden.

Baca juga: Saat Banyak Sekolah di Jepang Tutup akibat Resesi Seks...

Kejadian bermula dari serangan penusukan terhadap empat orang di jalanan dekat stasiun kereta bawah tanah Seoul pada 21 Juli 2023.

Diberitakan Aljazeera, Kamis (3/8/2023), insiden itu menewaskan satu orang pria dan menyebabkan tiga orang dirawat karena dalam kondisi kritis.

Polisi pun telah menangkap seorang pria berusia 30 tahunan dengan catatan kriminal tidak disebutkan atas kejadian ini. Namun, motif pelaku masih belum jelas.

Baca juga: Polemik Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Fasilitas Kurang Memadai, Ratusan Anak Jatuh Sakit, Peserta Ditarik


Serangan tabrakan dan penusukan di Seongnam

Memasuki Agustus 2023, tepatnya pada Kamis (3/8/2023), serangan penusukan dengan motif tidak jelas kembali terjadi.

Kali ini, seorang pria menabrakkan mobil ke arah trotoar yang penuh pejalan kaki di dekat stasiun kereta bawah tanah di Seongnam.

Turun dari mobil, pelaku memasuki pusat perbelanjaan kemudian menikam beberapa orang dengan pisau.

Aksi di jantung kawasan bisnis dan rekreasi yang ramai itu menyebabkan 14 orang terluka.

Lima dari total korban luka merupakan korban tabrakan, dengan dua di antaranya tengah dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Sementara itu, di antara sembilan orang yang ditusuk, delapan dirawat karena menderita luka serius.

Baca juga: Saat Cuaca Panas Ekstrem Landa Jambore Pramuka Dunia di Korsel...

Pelaku idap masalah mental

Hwang Heewoon, salah seorang saksi mengungkapkan, dia mendengar suara mirip teriakan dari lantai pertama.

"Pelanggan dan pekerja toko berkumpul di rel lantai dua dekat eskalator untuk melihat apa yang terjadi di bawah," kata dia, dikutip dari AP News, Jumat (4/8/2023).

Tak lama, teriakan yang menyebut pelaku naik ke lantai dua membuat orang-orang berteriak dan berlari panik.

Halaman:

Terkini Lainnya

Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Tren
Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Tren
Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Tren
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Tren
Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Tren
6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

Tren
Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com