Slamet memaparkan, kucing dengan tiga warna bulu sebenarnya normal dan 99 persen terjadi pada kucing betina.
Sebab betina memiliki dua kromosom X atau XX, sedangkan jantan berupa sepasang XY. Sementara gen pembawa tiga warna bulu, berasosiasi dengan kromosom X.
"Bila pola tiga warna ini muncul pada kucing jantan, secara genetik kromosomnya XXY, sehingga infertil atau mandul karena kelebihan kromosom X," terang Slamet.
Sementara itu, dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Aji Winarso menerangkan, kucing jantan dengan tiga warna tersebut bisa merupakan cacat genetik.
"Karena sebetulnya gen calico itu terpaut di kromosom X, jadi normalnya hanya betina yang bisa calico," ujarnya, saat dihubungi terpisah, Kamis.
Sindrom klinefelter atau kelainan genetik akibat kelebihan kromosom X pada kucing jantan tak jarang membuatnya tidak dapat bertahan hidup lama.
Oleh karena itu, tidak heran jika kucing jantan belang tiga lebih sering meninggal saat baru dilahirkan.
"Kemungkinan juga membawa kelainan tertentu yang bisa menyebabkan dia tak bertahan lama. Terlebih bila kucing liar atau tanpa pemilik," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.