Buah naga kaya akan serat yang bermanfaat untuk sistem pencernaan. Namun, terlalu banyak serat juga dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan.
Dilansir dari laman Fischer Institute, mengonsumsi serat berlebihan dapat memicu masalah perut, seperti kembung, gas, diare, dan sembelit.
Hal tersebut dikarenakan serat akan menyerap air dan mengendap di perut, sehingga tubuh merasa lebih kenyang.
Meski bermanfaat untuk menurunkan berat badan, kehadiran serat yang terlalu banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pencernaan.
Kebanyakan serat juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan lain, sehingga memicu kekurangan vitamin dan mineral esensial.
Bahaya buah naga lain, yakni dapat menyebabkan tekanan darah rendah atau hipotensi pada beberapa orang.
Hipotensi merupakan kondisi tekanan darah di bawah normal, dengan gejala berupa pusing, kelelahan, dan pingsan.
Sebenarnya, buah naga mengandung senyawa alami seperti flavonoid, betasianin, dan karotenoid yang dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, konsumsi berlebihan terutama pada orang yang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi berpotensi memengaruhi pengaturan tekanan darah hingga di bawah normal.
Baca juga: 4 Bahaya Sirih Merah jika Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?
Konsumsi buah naga yang dianggap terlalu banyak bervariasi, tergantung faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Namun, menurut laman Indonesiabaik.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan orang dewasa untuk mengonsumsi 150 gram buah per hari.
Jumlah tersebut kira-kira setara 2-3 buah per hari, tidak terbatas pada konsumsi buah naga saja.
Guna memastikan keamanan konsumsi buah naga, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi penderita masalah kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi.
Sementara itu, meski dari luar tanpak menakutkan, buah naga sebenarnya sangat mudah untuk diolah.
Dilansir dari Healthline, berikut cara mengonsumsi buah naga: