Diberitakan News18, pawai tersebut justru berakhir dengan insiden kekerasan antara Kuki dan Meitei. Kelompok bersenjata diduga menyerang warga Meitei.
Penduduk yang tidak terima lalu melakukan serangan balasan. Akibatnya, lebih dari 160 orang meninggal dan beberapa luka-luka.
Baca juga: Detik-detik Runtuhnya Jembatan yang Sedang Dibangun di India
Meski memiliki perbedaan agama, konflik yang terjadi di Kuki dan Meitei bukan karena kepercayaan mereka. Namun, terjadi untuk mempertahankan wilayah.
Ini terlihat dengan senjata api, bunker, dan karung pasir yang dibuat sebagai pertahanan. Meitei berada di lembah dan Kukis di perbukitan
Konflik yang terus terjadi menyebabkan banyak desa terbakar dan lebih dari 250 gereja Kristen milik suku Kuki hancur. Diperkirakan lebih dari 140 orang tewas dan 60.000 warga mengungsi.
Sementara itu, sebuah rumor mengklaim wanita Meitei diperkosa dan dibunuh oleh warga Kuki. Informasi bohong itu membuat wanita Kuki menjadi sasaran balas dendam, termasuk pemerkosaan, penyiksaan, penyerangan, hingga pemenggalan kepala.
Internet di sana dimatikan oleh pihak berwenang Manipur sebanyak 18 kali sejak bentrokan terjadi.
Baca juga: India Bersih-bersih Sejarah
Pemerintah dan polisi di India dinilai lamban dalam mengatasi konflik di Manipur yang terjadi sejak awal Mei 2023,
Setelah video kekerasan dan pemerkosaan terhadap dua wanita viral di media sosial, Perdana Menteri India Narendra Modi baru mengeluarkan pernyataan.
"(Insiden ini) mempermalukan India. Tidak ada kesalahan yang akan diampuni. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," kata Modi, dikutip dari BBC, Jumat (21/7/2023).
Modi baru berbicara di hadapan publik pada Kamis (20/7/2023). Karena itu, ia dituduh membela Meitei yang sama-sama menganut Hindu dibandingkan Kuki yang beragama Kristen.
Tidak hanya pemerintah, peran polisi yang tidak segera menindak kekerasan di Manipur juga mendapatkan sorotan. Empat pria yang terlibat dalam video wanita diarak telanjang itu bahkan baru diamankan lebih dari 70 hari setelah penyerangan terjadi.
Mahkamah Agung mendesak pemerintah agar segera mengendalikan situasi di Manipur. Sementara warga Kuki meminta pejabat di Manipur yang berasal dari Meitei dicopot dari posisinya.
Baca juga: 7 Kecelakaan Kereta Api Terparah di India dengan Korban Ratusan Jiwa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.