Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Gempa M 6,0 di Bantul, DIY

Kompas.com - 01/07/2023, 11:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi M 6,0 terjadi di wilayah Selatan Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB, Jumat (30/6/2023) malam.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa memiliki kedalaman 67 kilometer dan termasuk gempa menengah.

Gempa tersebut terasa hingga ke beberapa wilayah, bahkan hingga ke Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah media asing turut memberitakan kejadian gempa tersebut.

Baca juga: Banyak Kereta Api Berhenti Luar Biasa Setelah Gempa Bantul, Ada Apa?

Berikut media asing yang memberitakan gempa tersebut.

AP News

AP News memberitakan, gempa bumi bawah laut yang kuat mengguncang bagian dari pulau utama Jawa yang padat penduduk di Indonesia.

Dituliskan, gempa yang terjadi pada Jumat (30/6/2023), menyebabkan kepanikan, menewaskan sedikitnya satu orang, melukai dua lainnya, dan merusak puluhan rumah.

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan, gempa berkekuatan 5,8 berpusat 84 kilometer, barat daya Bambanglipuro, sebuah desa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gempa terjadi pada kedalaman 86 kilometer.

Baca juga: Update Dampak Gempa Bantul: Korban Meninggal, Kerusakan Fasilitas Umum, dan Jaringan Listrik Padam

Reuters

Sementara itu, Reuters memberitakan, gempa berkekuatan 6,4 melanda Pulau Jawa, Indonesia pada Jumat (30/6/2023), kata badan geofisika negara (BMKG).

Dituliskan, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan akibat gempa tersebut.

BMKG mengatakan, gempa berkekutan sedang itu terasa di beberapa kota di wilayah Yogyakarta serta Jawa Timur dan Jawa Tengah, pulau terpadat di Indonesia.

Reuters melanjutkan, Indonesia berada di zona "cincin api Pasifik", zona seismik yang sangat aktif, di mana lempeng yang berbeda di kerak bumi bertemu dan memicu sejumlah besar gempa bumi.

Baca juga: Dampak Gempa Bantul: 1 Orang Meninggal, Puluhan Bangunan Rusak, dan 10 KA Berhenti Mendadak

Sydney Morning Herald (SMH)

Sydney Morning Herald (SMH) memberitakan, gempa di Bantul merusak setidaknya 93 rumah serta bangunan lainnya, seperti sekolah, puskesmas, rumah ibadah, dan fasilitas pemerintah di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Menurut SMH, gempa di Indonesia terjadi setelah gempa berkekuatan 4,6 melanda dekat Gunung Baw Baw di Victoria timur pada Jumat dini hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, tidak ada bahaya tsunami tetapi memperingatkan kemungkinan gempa susulan.

BMKG mengukur kekuatan awal sebesar 6,4 untuk gempa tersebut.

Baca juga: Analisis Gempa M 6,4 Yogyakarta Hari Ini, Pemicu Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com