McCartney mengklaim bahwa George Harrison (salah satu personel The Beatles) menolak untuk mengerjakan lagu itu. Menurutnya, kualitas suara vocal Lennon jelek.
“Judulnya tidak terlalu bagus, perlu sedikit pengerjaan ulang, tetapi memiliki syair yang indah dan John menyanyikannya. (Tapi) George tidak menyukainya,” ucap Paul.
Ada juga yang mengatakan bahwa terdapat masalah teknis dengan rekaman aslinya, seperti menampilkan “dengungan” yang terus menerus dari sirkuit listrik di apartemen Lennon.
Baca juga: Kisah di Balik Lagu Let It Be dari The Beatles, Motivasi Move On Paul McCartney
Pada tahun 2009, versi baru dari demo lagu tersebut tanpa suara bising di latar belakang, pernah dirilis dalam bentuk CD bajakan.
Para penggemar berspekulasi bahwa rekaman itu mungkin tidak tersedia pada 1995.
Hal itu menduga bahwa rekaman itu dicuri dari apartemen Lennon, bersama dengan barang pribadi lainnya, setelah kematiannya.
Meskipun McCartney senang dengan teknologi AI, dirinya masih sedikit skeptis dengan kemampuannya untuk menyelesaikan sebuah lagu.
“Agak menakutkan tapi mengasyikkan, karena ini masa depan. Kita hanya harus melihat ke mana arahnya,” katanya dikutip dari SmithsonianMagazine.
Proses dalam pengolahan lagu tersebut kemungkinan dengan “pemisahan sumber”, seperti yang dikatakan seniman Holly Herndon yang menggunakan AI dalam musiknya.
Teknik ini memungkinkan untuk mengekstrak suara dari rekaman, mengisolasinya sehingga dapat mengiringinya dengan instrumentasi yang baru.
Dengan AI, McCartney dapat berkesempatan kembali untuk bernyanyi duet dengan suara Lennon.
Baca juga: Cerita di Balik Lagu HAHA, Tertawa Selama 3 Menit dan Liriknya Hanya Satu Kalimat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.