Potensi digigit nyamuk lebih besar apabila berada di luar kamar. Oleh sebab itu, tetaplah berada di dalam ruangan untuk meminimalisir risiko ini.
Bila merasa gerah di dalam kamar, cobalah untuk menghidupkan AC atau memasang kawat kasa di ventilasi dan jendela supaya nyamuk tidak masuk walau ruangan dalam kondisi terbuka.
Baca juga: Rumah di Banyuwangi Terbakar akibat Obat Nyamuk, Kerugian Capai Rp 100 Juta
Rumah dapat dipenuhi oleh nyamuk apabila tempat tinggal tidak dijaga kebersihannya.
Ingatlah bahwa nyamuk dapat berkembang biak di sekitar rumah di mana genangan air muncul.
Selain itu, rumput yang tinggi dan semak belukar juga menjadi tempat persembunyian nyamuk.
Oleh sebab itu, bersihkan tempat-tempat yang berpotensi didatangi nyamuk supaya serangga ini tidak mudah menggigit.
Tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti:
Piliang juga menyarankan supaya penghuni rumah menyemprot tong sampah dengan insektisida dan menutupnya secara rapat.
Baca juga: 4 Warna yang Disukai Nyamuk, Jangan Gunakan di Rumah
Gel antinyamuk bisa dioleskan pada kulit sepanjang sore sampai pagi hari supaya kulit tidak digigit nyamuk.
Gel antinyamuk bisa dioleskan pada kaki, leher, tangan, maupun badan agar nyamuk tidak mendekat.
Bila ingin menggunakan tabir surya, pastikan oleskan gel antinyamuk paling terakhir. Aplikasikan ulang gel obat nyamuk apabila tubuh berkeringat atau dalam kondisi basah.
"Dan bersihkan obat nyamuk begitu Anda berada di dalam untuk hari itu," saran Piliang.
Baca juga: Cara Mengusir Jentik-jentik Nyamuk, Ternyata Bisa Menularkan Penyakit!
Penting untuk memperhatikan aroma parfum yang digunakan karena nyamuk ternyata menyukai aroma tertentu, seperti buah-buahan dan bunga.
"Nyamuk tertarik pada parfum, cologne, dan bahkan losion beraroma. Jadi jika Anda cenderung digigit, sebaiknya tinggalkan wewangian," jelas Piliang.
Pakaian lengan panjang dapat melindungi kulit dari gigitan nyamuk ketika tidur. Cara yang sama juga bisa dilakukan ketika keluar dari rumah di malam hari.