"Tidak benar (mata air soda hanya ada dua di dunia)," tegasnya.
Hal itu lantaran, di Tapanuli utara sendiri terdapat sekitar 16 mata air panas hangat dan panas yang muncul di sekitar cekungan Tarutung. Salah satunya mata air soda, yang muncul pada dinding barat cekungan Tarutung.
"Suhu dari mata air soda ini sekitar 31 derajat Celsius dengan derajat keasaman (pH) 6, kandungan klorida dan sulfatnya kurang dari 5 ppm, dan kandungan bikarbonatnya 420 ppm," ungkapnya.
Sifat kimia mata air soda Tarutung ini tidak jauh berbeda dengan mata air yang muncul di sekitar Tarutung, terutama di dinding sebelah barat.
"Secara umum munculnya air hangat dan panas sangat wajar muncul pada area yang mempunyai potensi energi panas Bumi," kata Mochamad.
"Jadi, air soda di Tapanuli utara ini bukan satu-satunya di dunia, karena banyak juga ditemui di daerah lain yang mempunyai potensi energi panas Bumi," sambungnya.
Baca juga: 7 Fakta Soda yang Bisa Membuat Anda Berpikir Dua Kali untuk Mengonsumsinya
Sementara itu, Mochamad juga menyampaikan bahwa mata air soda di Tapanuli tersebut digunakan untuk wisata pemandian.
"Kemungkinan mata air soda berguna untuk kesehatan kulit karena mata air soda mempunyai kandungan sulfat yang lebih jika dibandingkan dengan mata air biasa (dari sumur) atau dari sungai," jelasnya.
Selain itu, air soda dipercaya mengandung khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
"Kalau mandi bisa menjadi obat mata dan obat gatal-gatal badan. Kalau diminum jadi obat rematik, pengapuran, dan asam urat. Itu hasil uji dokter di Bandung dan Yogyakarta," kata Minar Sihite, si penemu air soda, dikutip dari Kompas.com (21/9/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.