Dilansir Mayo Clinic, berikut beberapa cara dan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi gejala darah rendah, yakni:
Dokter biasanya menganjurkan untuk membatasi garam (natrium) karena dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, bagi orang dengan tekanan darah rendah, itu bisa menjadi hal yang baik.
Tetapi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan gagal jantung, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Jadi, penting untuk mengonsultasikan dan mendapat resep dari dokter sebelum memutuskan untuk menambah konsumsi garam.
Baca juga: 9 Gejala Tekanan Darah Rendah Saat Kehamilan, Apa Saja?
Cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, di mana keduanya sangat penting dalam mengobati tekanan darah rendah.
Selain itu, jika hindari mengonsumsi alkohol, sebab minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat menurunkan tekanan darah.
Stoking kompresi biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan varises. Mereka dapat meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung.
Beberapa obat tersedia untuk meningkatkan volume darah dan mengobati tekanan darah rendah yang terjadi tiba-tiba, saat Anda berdiri (hipotensi ortostatik) misalnya.
Baca juga: 4 Tips Sederhana Mengatasi Tekanan Darah Rendah Saat Hamil
Jika Anda mengalami tekanan darah rendah, cobalah untuk pindah dari berbaring atau jongkok ke posisi berdiri secara perlahan, dan hindari duduk dengan kaki disilangkan.
Jika gejala tekanan darah rendah dimulai saat berdiri, silangkan paha seperti gunting dan tekan.
Atau letakkan satu kaki di kursi dan condongkan tubuh sejauh mungkin ke depan. Gerakan ini mendorong aliran darah dari kaki ke jantung.
Sebagai tujuan umum, targetkan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari. Namun, hindari berolahraga dalam kondisi panas dan lembab.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah, Apa Saja?
Untuk membantu mencegah tekanan darah turun drastis setelah makan, makanlah dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Batasi makanan tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta, dan roti.
Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk minum satu atau dua cangkir kopi atau teh berkafein kuat saat sarapan, sebab kafein dapat menyebabkan dehidrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.