Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyebab Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan

Kompas.com - 01/06/2023, 12:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi selama kehamilan adalah sesuatu yang normal.

Hormon yang berfluktuasi dan perubahan sirkulasi seringkali dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada trimester pertama dan kedua kehamilan.

Tekanan darah rendah selama kehamilan biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan, dan kebanyakan wanita dapat mengobatinya di rumah.

Namun, tekanan darah yang sangat rendah dapat menimbulkan risiko, bahkan pada beberapa wanita bisa menyebabkan gejala yang mengganggu.

Baca juga: 11 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Tekanan darah rendah dan kehamilan

Dilansir Healthline, penurunan tekanan darah pada ibu hamil umum terjadi selama 24 minggu pertama kehamilan.

Ini saat di mana sistem peredaran darah mulai berkembang, dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh darah Anda membesar.

Jika Anda mengalami gejala tekanan darah rendah saat hamil, beri tahu dokter kehamilan Anda, dan pastikan untuk lebih memperhatikan kondisi hidrasi selama ini.

Baca juga: Waspada, Ini 3 Faktor Utama yang Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah terkait kehamilan biasanya akan hilang di akhir kehamilan atau segera setelah melahirkan.

Penting untuk memeriksakan dan memantau tekanan darah Anda selama kehamilan untuk menghilangkan penyebab yang mendasarinya, seperti anemia atau kehamilan ektopik.

Bicaralah dengan dokter tentang tingkat aktivitas dan kebiasaan makan Anda secara keseluruhan untuk menentukan perubahan apa, jika ada, yang perlu dilakukan.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah, Apa Saja?

Penyebab darah rendah saat hamil

ilustrasi penyebab tekanan darah rendah selama kehamilan.iStockPhoto/DjelicS ilustrasi penyebab tekanan darah rendah selama kehamilan.

Dilansir Medical News Today, kehamilan menyebabkan banyak perubahan karena tubuh wanita beradaptasi dengan upaya yang diperlukan untuk melahirkan bayi.

Tekanan darah sedikit berubah tergantung pada tingkat energi, kegugupan, gaya hidup, dan tingkat stres sang ibu. Tekanan darah juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah.

beberapa faktor yang dapat menyebabkan menyebabkan tekanan darah turun pada wanita hamil, bisa termasuk hal-hal berikut:

  • Reaksi alergi
  • Infeksi
  • Istirahat di tempat tidur terlalu lama
  • Dehidrasi
  • Malnutrisi
  • Pendarahan di dalam
  • Anemia
  • Kondisi jantung
  • Gangguan endokrin.

Baca juga: Benarkah Badan Penderita Darah Rendah Akan Lebam-lebam Saat Kecapaian?

Beberapa obat juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah, jadi sangat penting bagi wanita hamil untuk memberi tahu dokter obat apa yang mereka minum.

Tekanan darah seorang wanita mungkin lebih rendah dalam 24 minggu pertama kehamilan. Ini bisa disebabkan oleh sistem peredaran darah, karena pembuluh darah melebar untuk membiarkan darah mengalir ke rahim.

Selain itu, tekanan darah yang sangat rendah juga bisa menjadi tanda komplikasi pada awal kehamilan, seperti kehamilan ektopik.

Itu adalah kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di tempat lain selain rahim.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Kondisi Tekanan Darah Rendah, Apa Saja?

Oleh karena itu, penting bagi wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter selama masa kehamilan.

Selama pemeriksaan ini, dokter kemungkinan besar akan bertanya kepada wanita tersebut tentang gaya hidupnya. Dokter juga akan memeriksa tekanan darah wanita tersebut pada setiap kunjungan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apakah Minum Air Kelapa saat Hamil Bisa Membuat Bayi Bersih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com