"Iya, betul (diunggah ulang). Video tersebut memang sudah lama dan sudah tidak ada permasalahan lagi atau sudah tuntas," ujar Nandang kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Viral, Video Oknum Prajurit Tendang Ibu-ibu, Ternyata Anggota Kopasgat TNI AU
Nandang menjelaskan, awal mula ibu-ibu marah ke polisi ketika anaknya yang berstatus pemohon mengikuti ujian praktik SIM C atau untuk roda 2.
Pada saat itu, pemohon sedang melaksanakan ujian praktik trikana atau tes angka 8 namun ia hampir terjatuh.
Pemohon beralasan ia hanya bisa memakai sepeda motor matic lalu disilakan oleh polisi untuk menggunakan sepeda motor pribadi yang berjenis matic.
"Pada saat melaksanakan ujian praktik trikana, pemohon masih gagal dalam mengikuti tes," jelas Nandang.
Baca juga: Ini Alasan Polri Mengapa Ujian SIM C Harus Lewati Jalur Zig-zag dan Angka 8
Setelah pemohon gagal, ibu-ibu berkomentar dan dengan nada emosi lalu masuk ke dalam lapangan uji praktik SIM C.
Ibu-ibu tersebut meminta supaya pemohon yang sudah gagal diluluskan dari ujian praktik SIM C.
Berawal dari situlah terjadi adu mulut antara polisi dengan ibu dari pemohon.
"Pada saat itu juga petugas menyampaikan kepada pemohon beserta orangtua supaya melaksanakan latihan untuk ujian praktik tersebut," papar Nandang.
"Namun, orangtua pemohon juga tidak mengikuti arahan dari petugas. Dan petugas tetap menyelesaikan semua tahapan ujian praktik kepada pemohon," tambahnya.\
Baca juga: 4 Larangan Saat Permohonan Pembuatan SIM, Dianggap Tak Sopan
Lebih lanjut, Nandang menyampaikan bahwa pemohon dan orang tuanya mengarah ke Sekolah Mengemudi RSDC untuk mengikuti pelatihan.
Selesai melaksanakan pelatihan di RSDC, pemohon dan orangtuanya datang kembali ke ruangan Uji Praktik SIM Satpas 0914 Satlantas Polresta Pekanbaru untuk menjumpai polisi.
"Orangtua pemohon menyatakan permohonan maaf kepada petugas atas sikap dan tindakan pada saat di lapangan," jelas Nandang.
"Sekira video tersebut viral 20 Mei 2022 oleh orang lain. Dan, pemohon serta orangtuanya sudah mengklarifikasi video dan meminta maaf atas video yang beredar tanpa sepengetahuan dari pemohon dan orangtua bahwa video mereka viral," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.