Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Temukan Planet Seukuran Bumi, Layak Huni?

Kompas.com - 21/05/2023, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para astronom baru-baru ini menemukan sebuah planet seukuran Bumi di luar tata surya.

Meski memiliki ukuran serupa, planet yang disebut LP 791-18 itu sama sekali tidak memiliki kemiripan dengan Bumi.

Planet tersebut kemungkinan tertutup gunung berapi dengan frekuensi letusan sama dengan salah satu bulan dari Jupiter, Io.

Dikutip dari CNN, data dari Satelit Transit Exoplanet Survey milik NASA, Spitzer Space Telescope dan teleskop berbasis darat digunakan untuk menemuan planet di luar tata surya.

Sebuah studi yang merinci temuan itu diterbitkan Rabu (17/5/2023) dalam jurnal Nature.

LP 791-18 d terletak sekitar 90 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi kawah, tempat ia mengorbit bintang katai merah kecil.

Baca juga: Ilmuwan Teliti Banjir Besar Era Nabi Nuh, Apakah Benar-benar Terjadi?

Dua planet lain yang diketahui juga mengorbit bintang tersebut, termasuk LP 791-18 b yang diperkirakan 20 persen lebih besar dari bumi dan LP 971-18 c, sekitar 2,5 kali ukuran Bumi dan lebih dari tujuh kali massanya.

Para astronom percaya, planet masif LP 971-18 c mungkin berkontribusi pada kemungkinan vulkanisme planet ekstrasurya yang baru terdeteksi.

Saat kedua objek mengorbit bintangnya, LP 971-18 c dan planet ekstrasurya LP 791-18 d yang baru ditemukan saling berdekatan, memungkinkan tarikan gravitasi planet yang lebih besar, serta membentuk kembali orbitnya.

Dengan setiap perjalanan mengelilingi bintang, jalur planet d bergeser sehingga menjadi sedikit lebih berbentuk oval.

Revolusi elips menyebabkan bagian dalam planet memanas dan mendorong aktivitas vulkanik.

Namun, belum ada bukti langsung yang membuktikan bahwa gunung berapi ada di sepanjang LP 971-18 d.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kawah Raksasa dari Gunung Berapi Lumpur Bawah Laut, Diduga Berasal dari Ledakan Zaman Es

Apakah layak huni?

Para astronom memperkirakan, LP 791-18 d berada di tepi dalam zona layak huni, jarak dari bintang tempat planet cukup hangat untuk menopang air cair di permukaannya.

Meskipun aktivitas gunung berapi terdengar seperti penghalang air dan potensi kehidupan, hal itu sebenarnya dapat membantu planet ini mempertahankan atmosfer.

Gunung berapi dapat mendorong interaksi antara interior dan eksterior planet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com