Awalnya, kantor pos Sanquhar tidak memiliki loket atau bis surat untuk masyarakat bisa memasukkan surat-suratnya.
Jadi masyarakat harus mengetuk jendela, lalu menyerahkan surat mereka beserta biaya yang diperlukan untuk mengirim surat tersebut.
Di masa itu, posisi kepala kantor pos sangat bergengsi dan selalu dipegang oleh laki-laki layaknya posisi otoritas lainnya di masyarakat seperti rektor, kepala sekolah, dan pegawai kota.
Baca juga: Kedai Kopi Tertua di Dunia, Berusia Ratusan Tahun hingga Rutin Disinggahi Voltaire
Kantor pos Sanquhar mengalami modernisasi di tahun 1974, dengan penggantian stempel tangan dengan stempel mesin sederhana yang dioperasikan dengan tangan.
Dilansir dari Scotlandstartshere, kantor pos Sanquhar sudah beroperasi lebih dari 300 tahun lamanya.
Dari abad ke abad, kantor pos tersebut sudah berganti kepemilikan sebanyak 17 kali.
Dikutip dari BBC, dikisahkan bahwa Dr Manzoor Alam dan istrinya, Nazra telah menjalankan kantos pos Sanquhar sejak 2015. Namun di tahun 2020, mereka memasuki usia pensiun dan mencari pemilik baru yang mau meneruskan bisnis penuh nilai sejarah ini.
Menurut Manzoor Alam, banyak warga masyarakat dunia berdatangan ke kantor pos Sanquhar dengan dua tujuan, yaitu berfoto dan mengirim surat istimewa.
Istimewa di sini lantaran di surat yang ada akan diberi stempel yang bertuliskan "The World's Oldest Post Office" atau "Kantor Pos Tertua di Dunia".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.