Terkait dengan video viral mengenai beberapa hal yang disebut sebagai ciri-ciri disleksia, Shierlen mengatakan, pada dasarnya menyebutkan beberapa hal sebagai suatu gejala gangguan tertentu tidak bisa sembarangan dilakukan.
"Kita perlu melakukan asesmen yang komprehensif untuk dapat menegakkan suatu diagnosis dengan profesional seperti psikolog klinis atau dokter tumbuh kembang anak," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan agar tidak sembarangan melakukan self diagnose saat merasakan beberapa gejala tersebut.
"Analoginya seperti kita mengalami pusing dan batuk. Belum tentu, gejala tersebut berarti kita terserang Covid-19. Bisa jadi hal itu dikarenakan kelelahan atau flu akibat perubahan cuaca ekstrem," ujarnya.
Hal demikian menurutnya juga berlaku terhadap seseorang yang mengalami sejumlah gejala sebagaimana disebutkan dalam video viral.
"Tidak semudah itu kita bisa menyimpulkan bahwa yang dialami adalah disleksia tanpa pemeriksaan lebih lanjut. Gejala tersebut dapat muncul karena latar belakang yang beragam. Misal stres, kelelahan, atau pengaruh dari kondisi fisik yang kurang baik," tuturnya.
Baca juga: Benarkah Hobi Rebahan, Malas Mandi, dan Susah Tidur adalah Ciri Gangguan Jiwa Tahap Awal?
Shierlen menjelaskan, hingga kini penyebab pasti disleksia masih belum diketahui.
Akan tetapi, riset menunjukkan bahwa penyebab terbesarnya kemungkinan adalah faktor genetik atau turunan.
"Berbagai penelitian juga menemukan adanya struktur dan senyawa kimia yang berbeda pada otak individu yang mengalami disleksia dan yang tidak mengalaminya," paparnya.
Ia juga menjelaskan, disleksia juga bisa disebabkan oleh trauma pada otak karena terserang stroke, kejang, atau kecelakaan.
"Sehingga kemudian gejala baru timbul saat dewasa," katanya.
Baca juga: Bukan Berarti Bodoh, Anak Susah Membaca Bisa Jadi Disleksia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.