KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menjelaskan mengenai sejumlah ciri seseorang mengalami disleksia dewasa, viral di media sosial.
Ciri disleksia dewasa yang diungkapkan dalam unggahan itu di antaranya mudah lupa nama orang, bingung arah, dan mudah lupa password.
Unggahan tersebut diposting oleh akun TikTok @lelyyuniarevelyn pada Minggu (14/5/2023).
@lelyyuniarevelyn Jangan self diagnosis yaaaa teman2.. Ini hanya beberapa ciri yang ada pada penyandang disleksia dewasa. Dan belum tentu semua orang sama plek ketiplek cirinya, hanya garis besarnya seperti itu. Dan memang yang saya alami begitu. Disleksia bukan berarti bodoh ya, sebenarnya ini sebuah kesulitan belajar spesifik yang memang tidak bisa disembuhkan menetap sampai dewasa. Bisanya diterapi agar bisa membaik, gak semakin rumit. Kalo sudah dewasa ya gak perlu terapi. Tapi memang psikolog kami mengajarkan bagaimana strategi2 khususnya buat mengatasi kerumitan. Kemudian dalam pelaksanaannya saya kembangkan sendiri sesuai kebutuhan saya. Saya dulu periksanya kemana? Kalo kami sekeluarga ke psikolog, kebetulan psikolog kami adalah ketua Dyslexia Parents Support Group di area Jawa Timur jadi beliau bisa melakukan assessment test untuk disleksia. Bagaimana ceritanya tiba2 tes disleksia? Teman2 bisa lihat di reels saya yang lama ya. Sudah cukup lengkap ceritanya. Kalo penasaran pengen nyoba pre test untuk disleksia bisa melalui link berikut https://www.disleksia.co.id/publikasi Semoga membantu ya.. #psikologi #disleksiadewasa #disleksia #fyp? #fyp #parenting #parentinghacks ? Not You - Alan Walker & Emma Steinbakken
Hingga Rabu (17/5/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 60.000 kali.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
"aku bgt. ga bsa ingat nama orang klo ga krn sering ktemu. awal pindah rmh, sampe 6 bulan ga apal nama2 tetangga," kata akun @perempuanpenikmatkopi.
"Waduch kok ak agag gtu ya, dulu mikir cepet bgd, skg lemot dan gampang lupa, lupa nama dan wajah orang, lupa jalan juga," kata akun dengan nama FefaLova.
Lantas, apakah disleksia dewasa memang ada dan apakah ciri-ciri tersebut merupakan disleksia?
Baca juga: 5 Ciri Penyakit Asma yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Psikolog dari Personal Growth Shierlen Octavia menjelaskan, disleksia secara umum adalah salah satu gangguan belajar yang umum ditemui.
Disleksia ditandai dengan ketidakmampuan seseorang dalam menghubungkan bunyi kata dengan huruf-huruf yang menyusunnya.
Adapun gejalanya mulai dari kesulitan ketika diminta membaca, mengeja, hingga mempelajari bahasa asing.
"Biasanya, disleksia sudah dialami sejak masa kanak-kanak. Namun, tidak menutup kemungkinan gejala dan tandanya baru tampak ketika dewasa," kata Shierlen saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/5/2023).
Ia menjelaskan, gejala dapat muncul saat dewasa karena kemungkinan seseorang menggunakan strategi yang berbeda dalam belajar di masa kecil untuk mengkompensasi kesulitan belajarnya.
Pada umumnya gejala disleksia pada dewasa yang muncul yakni sebagai berikut:
Namun ia menekan, sebaiknya seseorang tak asal melakukan diagnosa sendiri.
Baca juga: 10 Ciri Anak Cerdas yang Tidak Selalu Diukur dari Skor IQ
Terkait dengan video viral mengenai beberapa hal yang disebut sebagai ciri-ciri disleksia, Shierlen mengatakan, pada dasarnya menyebutkan beberapa hal sebagai suatu gejala gangguan tertentu tidak bisa sembarangan dilakukan.
"Kita perlu melakukan asesmen yang komprehensif untuk dapat menegakkan suatu diagnosis dengan profesional seperti psikolog klinis atau dokter tumbuh kembang anak," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan agar tidak sembarangan melakukan self diagnose saat merasakan beberapa gejala tersebut.
"Analoginya seperti kita mengalami pusing dan batuk. Belum tentu, gejala tersebut berarti kita terserang Covid-19. Bisa jadi hal itu dikarenakan kelelahan atau flu akibat perubahan cuaca ekstrem," ujarnya.
Hal demikian menurutnya juga berlaku terhadap seseorang yang mengalami sejumlah gejala sebagaimana disebutkan dalam video viral.
"Tidak semudah itu kita bisa menyimpulkan bahwa yang dialami adalah disleksia tanpa pemeriksaan lebih lanjut. Gejala tersebut dapat muncul karena latar belakang yang beragam. Misal stres, kelelahan, atau pengaruh dari kondisi fisik yang kurang baik," tuturnya.
Baca juga: Benarkah Hobi Rebahan, Malas Mandi, dan Susah Tidur adalah Ciri Gangguan Jiwa Tahap Awal?
Shierlen menjelaskan, hingga kini penyebab pasti disleksia masih belum diketahui.
Akan tetapi, riset menunjukkan bahwa penyebab terbesarnya kemungkinan adalah faktor genetik atau turunan.
"Berbagai penelitian juga menemukan adanya struktur dan senyawa kimia yang berbeda pada otak individu yang mengalami disleksia dan yang tidak mengalaminya," paparnya.
Ia juga menjelaskan, disleksia juga bisa disebabkan oleh trauma pada otak karena terserang stroke, kejang, atau kecelakaan.
"Sehingga kemudian gejala baru timbul saat dewasa," katanya.
Baca juga: Bukan Berarti Bodoh, Anak Susah Membaca Bisa Jadi Disleksia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.