KOMPAS.com – Unggahan menanyakan cara menurunkan kolesterol tinggi viral di media sosial.
Unggahan tersebut diposting oleh akun Twitter ini pada Minggu (14/5/2023).
Pada unggahan itu terdapat foto yang menampilkan kertas berisi hasil pengecekan asam urat, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.
Semua hasil cek memperlihatkan kadar nilainya, kecuali tekanan darah.
Pada hasil cek tersebut, terlihat kolesterol pengunggah mencapai 208 mg/dl dengan normalnya kurang dari 200 mg/dl.
“jog cara nurunin kolestrol gmn ya wkwkwk baru 22 tahun udah jeglek kolestrolnya,” tulis sang pengunggah.
Hingga Senin (15/5/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 995.600 kali dan mendapat 7.629 likes.
jog cara nurunin kolestrol gmn yaa wkwkwk baru 22 tahun udah jeglek kolestrolnya ???? pic.twitter.com/eK0wrA7wwL
— GABISA KIRIM MENFESS? CEK LIKES (@jogmfs) May 14, 2023
Baca juga: Nyeri di Belakang Leher Bisa Jadi Tanda Kolesterol, Kapan Harus Cek?
Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, cara menurunkan kolesterol yang utama adalah dengan mengatur pola makan, memperhatikan kandungan yang dimakan dan memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat.
"Kalau dilakukan dengan baik, bisa menurunkan kolesterol," kata Andi kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Berikut 9 cara untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi menurut Andi:
Serat larut merupakan senyawa pada tumbuhan yang larut dalam air dan tidak dapat dicerna manusia, namun bakteri baik di usus dapat mencernanya.
Serat larut tersebut menjadi nutrisi bakteri baik yang disebut dengan probiotik. Nutrisi ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Sumber serat larut terbaik meliputi gandum, lentil, biji rami, kacang polong, dan buah-buahan.
Baca juga: Ramai soal Air Rebusan Batang Serai untuk Obat Batu Empedu hingga Kolesterol, Bagaimana Khasiatnya?
Konsumsi lemak tak jenuh dapat membantu penurunan kolesterol dan mengurangi oksidasinya yang berkontribusi pada penyumbatan pembuluh arteri.
Selain itu, konsumsi lemak tak jenuh membantu seseorang juga terhindar dari penyakit jantung dan diabetes.
Lemak tersebut biasanya terkadung di minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, ikan salmon, ikan kembung, tuna, udang, dan kerang.
Lemak trans adalah lemak tak jenuh yang telah dimodifikasi dengan proses yang disebut dengan hidrogenasi.
Hal itu dilakukan agar lemak tak jenuh dalam minyak nabati lebih stabil.
Lemak trans yang dihasilkan tidak sepenuhnya jenuh disebut dengan minyak terhidrogenasi parsial (PHO) yang biasa ditemui di margarin, kue panggang, makanan cepat saji yang digoreng, dan krim kopi nonsusu.
Lemak ini dapat meningkatkan kolesterol yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Termasuk Mudah Mengantuk dan Kesemutan
Rempah alami seperti bawang putih, kayu manis, atau cabai diketahui mempunyai berbagai jenis senyawa baik bagi tubuh.
Senyawa-senyawa tersebut mampu menurunkan kolesterol di dalam tubuh.
Sering konsumsi makanan gula dapat memicu peningkatan kolesterol. Hal itu karena gula merupakan kalori dalam tubuh.
Selain memicu peningkatan kolesterol, konsumsi gula yang tinggi bisa mengacaukan metabolisme tubuh yang memperparah penumpukan kolesterol.
Olahraga secara rutin sudah tidak diragukan lagi mengenai manfaat kesehatannnya, termasuk menurunkan kolesterol.
Selain menurunkan kolesterol, berolahraga secara rutin mampu mencegah obesitas, meredakan stres, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Meski begitu, juga harus memperhatikan waktu istirahat yang cukup agar tubuh tidak mengalami kelelahan.
Baca juga: 7 Jenis Kacang yang Ampuh Menurunkan Kolesterol, Apa Saja?
Merokok mempunyai dampak negatif bagi tubuh dan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya yakni peningkatan kolesterol.
Hal itu karena kandungan tar dari tembakau dapat meningkatkan jumlah kolesterol di pembuluh darah.
Konsumsi alkohol yang banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigiliserida. Hal itu diperparah oleh kandungan gula yang cukup tinggi pada alkohol.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi alkohol per harinya. Lebih baik lagi tidak mengonsumsinya sama sekali.
Meredakan stres dapat membantu seseorang terhindar dari peningkatan kolesterol.
Sehingga jika mengalami stres yang cukup tinggi, redakan dengan bersantai sejenak atau melakukan hobi.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Ikan yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.