Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat daripada Berangkat?

Kompas.com - 15/05/2023, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan sebuah pertanyaan mengenai perjalanan pulang yang terasa lebih cepat dibandingkan perjalanan ketika berangkat.

Adalah akun ini yang mengunggah pertanyaan tersebut pada Jumat (12/5/2023).

Perasaan serupa juga dirasakan oleh banyak orang ketika sedang bepergian ke suatu tempat, khususnya lokasi yang belum pernah dikunjungi.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi? Benarkah perjalanan pulang lebih cepat daripada berangkat?

Penjelasan ilmiah

Para ilmuwan telah menyelediki fenomena yang disebut return trip effect atau efek perjalanan kembali ini.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE menunjukkan, efek perjalanan pulang memang benar-benar ada, dikutip dari The Washington Post.

Untuk melakukan penelitian itu, para ahli dari Jepang meminta peserta studi untuk duduk di ruangan redup dan menonton film berdurasi 20 menit yang direkam di sekitar kota.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor di Bali Seret Anjing Diselidiki Polisi

Beberapa peserta diminta untuk melaporkan setiap kali mereka mengira tiga menit telah berlalu.

Mereka juga menonton dua film, kemudian diminta untuk menilai mana yang lebih lama.

Satu kelompok mengambil perjalanan bolak-balik dari titik "S" ke titik "E" dan sebaliknya, sementara kelompok kedua melakukan dua perjalanan satu arah dengan periode yang sama.

Studi ini dilakukan untuk memeriksa bagaimana kita memandang waktu dalam dua cara, yaitu memandang waktu sebagaimana adanya dan apa yang dipikirkan secara retrospektif setelah dua periode waktu berakhir.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kedua kelompok melakukan pekerjaan yang kira-kira sama dalam memprediksi bagaimana waktu berlalu selama percobaan.

Akan tetapi, ketika mereka mengingat kembali percobaan setelahnya, orang-orang yang melakukan perjalanan pulang merasa lebih cepat.

Sementara mereka yang melakukan dua perjalanan satu arah tidak mengalami fenomena tersebut.

Tak jelas mengapa ini terjadi. Namun, psikolog memiliki beberapa teori.

Baca juga: Viral, Twit Nasabah Mengaku Kehilangan Uang Rp 378 Juta, Ini Tanggapan BSI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com