Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit Nasabah Mengaku Kehilangan Uang Rp 378 Juta, Ini Tanggapan BSI

Kompas.com - 13/05/2023, 18:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit dari nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengaku kehilangan uang Rp 378.251.749 viral di media sosial.

Twit itu dibagikan akun Twitter @RochmatPurwanto pada Sabtu (13/5/2023).

Warganet tersebut mengaku sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke salah satu kantor cabang BSI di Solo.

"Uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dikakukan agar uang kami kembali?" tulisnya.

Baca juga: Hacker Ransomware LockBit Klaim Curi 15 Juta Data BSI, Pakar: Diperkirakan sejak Libur Lebaran

Hingga Sabtu sore, twit tersebut telah dijangkau lebih dari 650.000 kali dan disukai lebih dari 3.600 kali oleh pengguna Twitter.

Kronologi kejadian

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Rochmat mengatakan bahwa dia telah merinci kronologi kejadian di akun Twitternya. Kompas.com diizinkan untuk mengutip kronologi tersebut.

"Saya bikin kronologis di timeline (Twitter)," ujar dia kepada Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Sabtu sore.

Dijelaskan, awalnya pihaknya mengecek transferan masuk dan didapati saldo hanya Rp 3,7 juta, pada Senin (10/4/2023).

Setelah dicek mutasi, ada transferan ke tiga rekening asing sebesar Rp 378.251.749.

"Kemudian pihak kami menelepon call centre BSI untuk blokir rekening tujuan. Namun tidak bisa membantu memblokir penerima, call center meminta adanya laporan polisi," tulisnya.

Baca juga: Hacker Spesialis Ransomware Klaim Jadi Dalang BSI Down dan Ancam Sebar Data Nasabah

Setelah meminta surat laporan polisi, lanjut dia, call center juga tidak menyanggupi untuk memblokir rekening penerima.

Dituliskan, call center meminta pihaknya untuk mendatangi kantor cabang BSI.

"Kami ke kantor cabang pembantu yang berada di UMS. Kepala cabang meminta maaf atas apa yang terjadi dan mau menginvestigasi," tulis Rochmat.

Beberapa saat kemudian, kepala cabang menemui pihaknya dan mengabarkan bahwa sudah mendatangi rumah pemilik rekening penerima. Akan tetapi, tidak didapati orangya.

"Setelah dua pekan berikutnya tidak ada ada kabar. Korespondensi via WA tidak mendapatkan jawaban, kemudian kami pergi ke KCP menanyakan kembali perihal apa yang terjadi, dan menyampaikan akan membawa ke ranah hukum jika tidak ada kejelasan," lanjut Rochmat.

Baca juga: Layanan BSI Sempat Error, OJK Minta Perbankan Tingkatkan Mitigasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com