Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kutu Kucing Tidak Boleh Dipencet?

Kompas.com - 13/05/2023, 16:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan disertai foto yang menanyakan soal benar tidaknya larangan membunuh kutu kucing dengan cara dipencet, ramai di media sosial.

Unggahan itu ditayangkan oleh akun ini, dengan narasi, "Mitos atau fakta, kalo kutu kucing ga boleh dipites/dimatiin?”.

Kemudian sang pengunggah pun memberikan pertanyaan lanjutan di keterangan unggahan tersebut.

Kalo fakta, cara matiinya gimana?” tanya si pengunggah.

Warganet pun memberi tanggapannya di kolom komentar unggahan tersebut.

Loh aku sering pites kutu kucing,” tulis salah satu warganet.

Fakta, pake obat tetes kutu. Kalo dipites sama aja bohong, kena ke kulit kucingnya malah ga kelar-kelar,” tulis warganet lainnya.

Fakta katanya, klo matiin kutunya pake shampoo khusus,” ketik seorang warganet.

Lantas, bolehkah membunuh kutu kucing dengan cara dipencet?

Baca juga: Mengetahui 13 Gaya Kucing Tidur dan Artinya


Penjelasan dokter hewan

Dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya dari Radhiyan Pet and Care mengatakan, memang tidak boleh membunuh kutu kucing dengan cara ditekan atau dipencet.

“Ada beberapa alasan yang menjadi dasar kenapa kutu tidak boleh dipites/dipencet untuk dimatikan,” ucap Radhiyan kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Alasan atau faktor tersebut yakni, cara itu akan membuat penyebaran telur kutu justru makin meluas dan memicu munculnya bakteri penyebab penyakit di manusia.

“Satu ekor kutu betina bisa menghasilkan hingga 2.000 buah telur, bisa dibayangkan jika telur-telur kutu tersebut tersebar di kucing dan lingkungan sekitarnya,” tuturnya.

Diketahui juga bahwa cairan di tubuh kutu mengandung bakteri yang bisa menempel di tangan manusia.

“Bakterinya bernama Rickettsia typhi, berpotensi menularkan penyakit ke manusia yakni tifus,” jelasnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com