Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ransomware LockBit dan Apa Bedanya dengan Ransomware Lainnya?

Kompas.com - 14/05/2023, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Malware seringkali mengenskripsi komputer yang terinfeksi sehingga tak memungkinkan untuk mengakses kontennya.

Menurut Departemen Keuangan AS, bank atau lembaga keuangan AS sendiri telah memproses sekitar 1,2 miliar dolar AS dalam pembayaran terhadap ransomware selama 2021.

Sementara itu, LockBit adalah nama yang diberikan untuk menyebut ransomware yang di belakangnya adalah organisasi kriminal yang juga membawa nama itu.

Grup LockBit juga menjual malware tersebut ke operator lain untuk keuntungan finansial yang dikenal sebagai ransomware as a service.

“Kami telah melihat tren nyata dalam geng ransomware yang mengoperasikan 'model afiliasi' di mana mereka menjual akses ke malware ini di web gelap dengan imbalan pembayaran, seringkali dalam mata uang kripto,” kata kepala analisis ancaman global di Dark Tracer, Toby Lewis.

Hal ini menurutnya membuat LockBit bertindak layaknya sebuah waralaba saat menjalankan operasinya.

Ia mengatakan, operator LockBit tak hanya mengenkripsi file, namun juga melakukan pemerasan ganda dengan mencuri data dan mengancam merilis secara online.

Baca juga: Layanan BSI Eror Diduga Terkena Serangan Ransomware, Virus Apa Itu?

Menuntut pembayaran

Lockbit seperti halnya kebanyakan grup ransomware, menuntut pembayaran dalam crytocurrency namun juga kerap menuntut pembayaran dalam bentuk aset digital lain.

Tuntutan tebusan LockBit dapat berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta, biasanya berdasarkan jumlah kerusakan yang diyakini telah disebabkan, jenis data yang dicuri, dan seberapa banyak yang mereka yakini mampu dibayar oleh korban.

Di AS, LockBit setidaknya memakan 1.000 korban di seluruh dunia dan telah menghasilkan 100 juta dolar dalam tuntutannya.

Sebuah perusahaan keamanan siber AS Trustwave mengatakan, grup LockBit saat ini mendominasi ruang ransomware.

Grup ini juga menawarkan pembayaran besar untuk merekrut aktor berpengalaman.

Hal inilah yang menurutnya menyumbang 44 persen serangan pada Januari-September 2022.

Ransomware ini sebelumnya juga dikenal dengan Ransomware .abcd, ransomware yang selalu membuat file berekstensi .abcd.

Baca juga: Hacker Ransomware LockBit Klaim Curi 15 Juta Data BSI, Pakar: Diperkirakan sejak Libur Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com