Malware seringkali mengenskripsi komputer yang terinfeksi sehingga tak memungkinkan untuk mengakses kontennya.
Menurut Departemen Keuangan AS, bank atau lembaga keuangan AS sendiri telah memproses sekitar 1,2 miliar dolar AS dalam pembayaran terhadap ransomware selama 2021.
Sementara itu, LockBit adalah nama yang diberikan untuk menyebut ransomware yang di belakangnya adalah organisasi kriminal yang juga membawa nama itu.
Grup LockBit juga menjual malware tersebut ke operator lain untuk keuntungan finansial yang dikenal sebagai ransomware as a service.
“Kami telah melihat tren nyata dalam geng ransomware yang mengoperasikan 'model afiliasi' di mana mereka menjual akses ke malware ini di web gelap dengan imbalan pembayaran, seringkali dalam mata uang kripto,” kata kepala analisis ancaman global di Dark Tracer, Toby Lewis.
Hal ini menurutnya membuat LockBit bertindak layaknya sebuah waralaba saat menjalankan operasinya.
Ia mengatakan, operator LockBit tak hanya mengenkripsi file, namun juga melakukan pemerasan ganda dengan mencuri data dan mengancam merilis secara online.
Baca juga: Layanan BSI Eror Diduga Terkena Serangan Ransomware, Virus Apa Itu?
Lockbit seperti halnya kebanyakan grup ransomware, menuntut pembayaran dalam crytocurrency namun juga kerap menuntut pembayaran dalam bentuk aset digital lain.
Tuntutan tebusan LockBit dapat berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta, biasanya berdasarkan jumlah kerusakan yang diyakini telah disebabkan, jenis data yang dicuri, dan seberapa banyak yang mereka yakini mampu dibayar oleh korban.
Di AS, LockBit setidaknya memakan 1.000 korban di seluruh dunia dan telah menghasilkan 100 juta dolar dalam tuntutannya.
Sebuah perusahaan keamanan siber AS Trustwave mengatakan, grup LockBit saat ini mendominasi ruang ransomware.
Grup ini juga menawarkan pembayaran besar untuk merekrut aktor berpengalaman.
Hal inilah yang menurutnya menyumbang 44 persen serangan pada Januari-September 2022.
Ransomware ini sebelumnya juga dikenal dengan Ransomware .abcd, ransomware yang selalu membuat file berekstensi .abcd.
Baca juga: Hacker Ransomware LockBit Klaim Curi 15 Juta Data BSI, Pakar: Diperkirakan sejak Libur Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.