Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana KPK Pindahkan Napi Korupsi ke Nusakambangan, Pukat UGM: Mereka Jera jika Dimiskinkan

Kompas.com - 10/05/2023, 14:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman menilai tak ada urgensi pemindahan terpidana korupsi ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurutnya, Nusakambangan merupakan lapas dengan tingkat keamanan maksimal yang dikhususkan untuk terpidana dengan risiko tinggi.

"Para pelaku kejahatan yang dinilai berisiko ini, benar-benar berisiko terhadap warga binaan lainnya atau risiko melarikan diri. Jadi nusakambangan itu sifatnya khusus," kata Zaenur kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Hal ini tidak sesuai dengan risiko yang ada pada terpidana korupsi.

Ia menjelaskan, terpidana korupsi memiliki risiko lain, seperti menyuap para petugas lapas untuk bisa membuat kamar mewah dan jalan-jalan.

Baca juga: KPK Wacanakan Pindahkan Napi Korupsi ke Nusakambangan

Zaenur pun meragukan wacana pemindahan terpidana korupsi ke Nusakambangan ini akan menghilangkan risiko tersebut.

"Apakah risiko itu akan hilang? Jawabannya ya sangat diragukan," ujarnya.

Sebaliknya, wacana ini justru akan membuat para terpidana korupsi semakin sulit diawasi.

Dibandingkan memindahkan ke Nusakambangan, ia menyebut penegakan hukum yang tegas bisa lebih memberikan efek jera kepada para koruptor.

"Termasuk penggunaan pasal yang tepat, menuntut dengan tuntutan maksimal, dijatuhi vonis maksimal, tidak diberi kesempatan bebas bersyarat. Tapi semua itu kan tidak," jelas dia.

"Kedua, mereka akan jera jika dimiskinkan, dalam arti ya dirampas hasil-hasil kejahatannya, sehingga tidak bisa menikmatinya," sambungnya.

Baca juga: KPK Dalami Aktor Penggerak Massa Demo Bela Lukas Enembe yang Hambat Penyidikan

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mewacanakan untuk memindahkan narapidana korupsi ke Nusakambangan.

Wacana ini merupkan hasil kajian yang dilakukan oleh internal KPK dan akan didalami lebih lanjut.

Menurut Wakil Ketua KPK Nurul Gufron, penempatan napi korupsi di Nusakambangan ini diharapkan memberikan efek jera kepada para pelaku.

"Ini masih wacana. Harapannya kalau penjara bagi koruptor itu di Nusakambangan, itu lebih menakutkan dan menimbulkan efek jera," kata Ghufron, Selasa (9/5/2023).

Pasalnya, menempatkan koruptor di lembaga pemasyarakat (lapas) lain, berarti menganggap korupsi sebagai kejahatan biasa.

"Sehingga perlu dikuatkan untuk lebih menakutkan dan menimbulkan efek jera," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Diduga Istri Pejabat KPK Tampil Hedon di Medsos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com