KOMPAS.com - Warganet ramai membicarakan foto motor dinas kepala desa (kades) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang diduga disalahgunakan oleh remaja untuk pacaran.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @txtdariorangberseragam pada Selasa (9/5/2023) yang sudah ditayangkan hingga 371.200 kali.
"Hayo sing omahe wonigiri. Ki motor lurah/camat e sopo wkwk. Pas ngojol ketemu ning daerah uns arah fly over . Mayan isoh nggo pacaran anake wkwk," tulis pengunggah.
Dari foto yang beredar, motor dinas yang diduga disalahgunakan untuk pacaran tersebut berjenis Yamaha NMax dengan warna merah.
Motor dinas tersebut dilengkapi pelat nomor dinas AD 3385 XG yang dikendarai oleh dua remaja.
Baca juga: Viral, Video Oknum Prajurit Tendang Ibu-ibu, Ternyata Anggota Kopasgat TNI AU
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, motor dinas yang disebut warganet disalahgunakan untuk pacaran ternyata milik Kades Sambirejo, Kecamatan Jatisrono bernama Maryadi.
Maryadi membenarkan bahwa foto yang beredar di media sosial adalah motor dinas miliknya.
Namun, ia menampik bahwa motor dinasnya digunakan untuk pacaran seperti yang dituduhkan warganet.
Maryadi menjelaskan, motor dinas tersebut dipakai oleh anaknya untuk survei lokasi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Senin (8/5/2023).
Ia beralasan bahwa motor dinasnya terpaksa dipakai oleh sang anak karena ia hanya memiliki satu motor pribadi yang kondisinya sedang mengalami masalah pada rem belakang.
Karena alasan itulah Maryadi mengizinkan motor dinas miliknya untuk dikendarai oleh anaknya ke Solo.
"Pas hari Senin saya among tamu kegiatan kemasyarakatan. Acara yang tidak bisa saya tinggalkan," ujar Maryadi kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Motor Dinas Kades Dipakai WN AS di Bali, Pj Bupati Buleleng: Kades Bukti Sudah Minta Maaf
Terkait foto motor dinas yang viral di media sosial, Maryadi meminta maaf kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek.
Ia juga meminta maaf kepada jajaran Pemkab Wonogiri, Camat Jatisrono, dan masyarakat di wilayahnya atas kasus tersebut.
Maryadi menegaskan bahwa motor dinas miliknya tidak digunakan untuk hal yang aneh-aneh dan murni untuk survei lokasi UTBK di UNS.
"Jadi tidak ada maksud dan tujuan saya menggunakan motor dinas itu untuk hal yang neka-neka," tutur Maryadi.
"Pas kondisi tersebut saya tidak bisa nganter (anak) karena kegiatan banyak sekali dan juga repot. Mohoon maaf. Karena terpaksa cuma punya motor satu dan demi keselamatan anak saya," pungkasnya.
Baca juga: Ramai soal Motor Dinas Polri Dipakai Orang Tanpa Helm, Ini Kata Polisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.