Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Unik SEA Games 2023 Kamboja: Serba Gratis dan Podium Tanpa Lampu

Kompas.com - 08/05/2023, 11:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran turnamen olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2023 tengah berlangsung di Kamboja.

SEA Games 2023 Kamboja resmi dibuka pada Jumat (5/5/2023) dan dijadwalkan berakhir pada 17 Mei 2023.

Berikut serba-serbi SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

Digelar pertama kali di Kamboja

Atlet Indonesia, Yashif Amilya Yaqin, berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2023 dari cabang olahraga Aquathlon Indiviual Putra pada Sabtu (6/5/2023).Dok: NOC Indonesia/Rizki Fitrianto Atlet Indonesia, Yashif Amilya Yaqin, berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2023 dari cabang olahraga Aquathlon Indiviual Putra pada Sabtu (6/5/2023).

Meski termasuk salah satu pelopor SEA Games, ini merupakan pertama kali bagi Kamboja menjadi tuan rumah gelaran olahraga ini sejak 1959.

Ada banyak alasan mengapa Kamboja baru pertama kali menjadi tuan rumah, salah satunya adalah konflik dalam negeri.

Gelaran SEA Games di Kamboja ini juga menjadi pesta olahraga terbesar yang pernah diselenggarakan di negara tersebut.

Tak heran, ribuan pemuda pun menjadi sukarelawan SEA Games 2023 Kamboja ini.

SEA Games 2023 Kamboja ini akan mempertandingkan 36 cabor, 47 disiplin, dan 581 nomor pertandingan.

Baca juga: Timnas Indonesia di SEA Games 2023: Tiga Tahapan Garuda Menuju Juara

Serba gratis

Pada gelaran tahun ini, Komite Organisasi SEA Games Kamboja (CAMSOC) menggratiskan seluruh penyelenggaraan SEA Games 2023.

Kebijakan itu berlaku mulai dari tiket penonton, akomodasi delegasi negara peserta, hingga hak siar media.

Penghapusan biaya ini merupakan instruksi langsung dari Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.

Total investasi yang dikucurkan Kamboja untuk SEA Games 2023 mencapai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun.

Sekolah libur sebulan

Selain menggratiskan biaya penyelenggaraan, Kamboja juga meliburkan sekolah yang berada di Phnom Penh selama sebulan.

Hal ini dilakukan untuk menyukseskan gelaran SEA Games 2023.

Pemerintah khawatir, sekolah yang tetap masuk selama SEA Games akan menimbulkan kemacetan, sehingga menghambat gelaran ini.

Kendati demikian, kebijakan ini ditentang oleh sekolah-sekolah internasional.

Baca juga: Fajar di Puncak Top Skor SEA Games 2023, Indra Sjafri Beri Pesan

 

Bendera Indonesia terbalik

Bendera Indonesia dikibarkan terbalik saat pre-show opening ceremony SEA Games 2023 di Stadion Morodok, Techo, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (5/5/2023).Tangkapan Layar YouTube Press OCM Bendera Indonesia dikibarkan terbalik saat pre-show opening ceremony SEA Games 2023 di Stadion Morodok, Techo, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (5/5/2023).

Pada pre opening ceremony SEA Games 2023 Jumat (5/5/2023), beberapa bendera Indonesia yang dibawa oleh penari lokal Kamboja, tampak terbalik.

Dalam banyak video yang beredar, warna merah terlihat berada di bawah, sementara warna putih berada di atas, seperti bendera Polandia.

Momen itu terjadi ketika salah satu penyanyi Kamboja tampil dengan iringan penari yang membawa bendera para peserta SEA Games 2023.

Kendati demikian, pihak Kamboja telah meminta maaf atas insiden tersebut.

Podium sederhana dan tanpa lampu

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro Yap, berhasil meraih medali emas cabor jalan cepat 20km putra SEA Games 2023 Kamboja yang digelar di kawasan Angkor Wat pada Sabtu (6/5/2023). Podium juara cabor tersebut hanya mendapat penerangan dari lampu mobil di depannya. (Sumber foto: Instagram PB PASI)Instagram/pbpasiofficial Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro Yap, berhasil meraih medali emas cabor jalan cepat 20km putra SEA Games 2023 Kamboja yang digelar di kawasan Angkor Wat pada Sabtu (6/5/2023). Podium juara cabor tersebut hanya mendapat penerangan dari lampu mobil di depannya. (Sumber foto: Instagram PB PASI)

Kejadian menarik terjadi pada cabang olahraga jalan cepat SEA Games 2023 Kamboja.

Karena tidak ada lampu penerangan pada poduim para juara akhirnya penyematan medali  hanya mendapatkan penerangan dari lampu mobil.

Dalam banyak foto yang beredar, tampak prosesi penyerahan medali dilaksanakan dengan pencahayaan dari mobil.

Foto itu disebut pertama kali diunggah oleh dokter tim NOC Indonesia, Andhika Raspati.

(Sumber: Kompas.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com